NEWS

BMKG: 14 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia

BMKG: 14 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang, bahkan 14 wilayah di antaranya telah dinyatakan berstatus waspada oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).Dalam laman resmi BMKG yang dikutip di Jakarta, Rabu, 14 daerah berstatus waspada tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Selatan. Kalimantan, dan Papua.

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar wilayah Maluku Tengah, Seram bagian barat, dan Seram bagian timur.

Baca juga: BMKG Keluarkan Status Waspada Akibat Hujan Lebat di Sembilan Provinsi

Lebih lanjut, BMKG memperkirakan potensi hujan disertai petir terjadi di Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanibar pada sore hari. Sementara hujan sedang diprakirakan terjadi di Jambi, Banjarmasin, Palembang, Palangka Raya pada pagi hari.

Kemudian, kota lainnya seperti Denpasar, Serang, Palangka Raya, Samarinda, Ambon, Mataram, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Medan, dan Gorontalo diperkirakan turun hujan ringan pada siang hari.

Sementara sebagian besar wilayah DKI Jakarta akan berawan pada pagi dan sore hari dengan kecepatan angin 10 km/jam dan kelembapan 80-90 persen.

Melalui hasil analisis cuaca tersebut, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengindikasikan upaya kesiapsiagaan cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi harus ditingkatkan di sebagian besar wilayah Indonesia. Kesiapsiagaan ini berlaku setidaknya hingga akhir Februari 2024, rata-rata curah hujan tinggi berkisar 150 mm – 300 mm, bahkan berpotensi lebih.

Selain itu, BMKG juga memperkirakan penduduk di sebagian besar wilayah pesisir dan laut Indonesia memiliki risiko bahaya gelombang sedang hingga sangat tinggi akibat dampak sinar ultraviolet (UV) sinar matahari.

Baca juga: BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir akibat hujan lebat

Baca juga: Hujan di Beberapa Daerah, Waspadai Dampak Siklon Tropis Saola

Hal tersebut diperoleh berdasarkan laporan indeks ultraviolet (UV) sinar matahari yang terpajan di laman media sosial Instagram @infobmkg.

Dalam laporan tersebut diketahui gelombang sinar UV akan datang dari Indonesia bagian timur hingga Indonesia bagian barat. Puncak risiko bahaya diperkirakan terjadi pada pukul 12.00 waktu setempat dengan tingkat 8-10 pada darah pesisir dan laut.

Untuk itu, BMKG menyarankan untuk meminimalkan paparan sinar matahari hingga pukul 16.00 waktu setempat, mengenakan pakaian pelindung, kacamata hitam saat berada di luar ruangan, melembabkan tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam, dan menghindari permukaan terang seperti pasir dan air. karena akan meningkatkan paparan sinar UV yang berdampak pada kesehatan kulit.

Wartawan : M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Redaktur: Endang Sukarelawati
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version