NEWS

BKSDA: Deforestasi sebabkan gajah hingga badak di Aceh kian terisolir

BKSDA: Deforestasi sebabkan gajah hingga badak di Aceh kian terisolir

Deforestasi berdampak pada satwa kunci yaitu fragmentasi habitat sehingga satwa menjadi terisolasi. Banda Aceh (ANTARA) – Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan penggundulan hutan menyebabkan satwa di hutan semakin terisolasi, terutama satwa kunci di hutan Aceh.“Deforestasi berdampak pada satwa kunci yaitu fragmentasi habitat sehingga satwa menjadi terisolasi,” kata Koordinator Polisi Hutan (Polhut) BKSDA Aceh, Rahmat, di Banda Aceh, Senin.

Rahmat mengatakan, Aceh memiliki empat satwa utama, yaitu gajah sumatera yang populasinya sekitar 1.100 ekor, kemudian orangutan yang populasinya 1.400 ekor.

Lalu yang mengkhawatirkan sekitar 170-200 Harimau Sumatera dan Badak Sumatera lebih mengkhawatirkan 20 lagi, sudah tidak bersama lagi, kelompoknya sudah terpisah, ujarnya.

Baca juga: DLHK Terapkan 9 Langkah Cegah Deforestasi Hutan Aceh

Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, angka deforestasi hutan alam Aceh terkini pada tahun 2021-2022 mencapai kurang lebih 5,3 ribu hektar, dimana 2,8 ribu hektar berada di dalam kawasan hutan dan 2,5 ribu hektar di luar kawasan hutan. .

Penebangan hutan, kata Rahmat, dapat mengakibatkan berkurangnya luas hutan, tingginya potensi bencana hidrometeorologi, hilangnya berbagai jenis flora dan fauna, menimbulkan kerusakan kawasan hutan, dan menyempitnya habitat satwa liar serta rusaknya sumber daya air.

Dampak penggundulan hutan terhadap hewan-hewan utama, lanjutnya, selain membuat mereka terisolasi, juga mengurangi ruang gerak/berkeliaran hewan, interaksi negatif dengan manusia, dan perubahan perilaku.

“Perubahan perilaku hewan cenderung turun ke pemukiman. Misalnya kera sering diberi makan, perilakunya menunggu di jalan berharap diberi makan,” ujarnya.

Baca juga: Suaka Margasatwa Rawa Singkil Aceh mengalami deforestasi seluas 1.324 hektar

Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas kawasan hutan dan perairan di Aceh mencapai 3,5 juta hektar, terbagi menjadi hutan konservasi (termasuk perairan) 1 juta hektar, hutan lindung sekitar 1,7 juta hektar. hektar, dan hutan produksi seluas 710 ribu hektar. .

Diantaranya ada pula kawasan konservasi lahan dan air yang dikelola BKSDA Aceh sekitar 419 ribu hektare yang terbagi dalam delapan kawasan.

Untuk itu, Rahmat menegaskan BKSDA Aceh terus menjaga dan mengamankan kawasan hutan konservasi yang dikelolanya.

Baca juga: Wali Nanggroe: Hutan Aceh Alami Deforestasi 10 Ribu Hektare per Tahun

Upaya yang dilakukan BKSDA Aceh antara lain patroli keamanan, penandaan batas, pemasangan papan informasi kawasan/larangan, dan pemberdayaan masyarakat setempat.

Kemudian kami juga melakukan sosialisasi, pelatihan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, serta operasi represif dalam rangka penegakan hukum, kata Rahmat.

Baca juga: Aceh akan mengalami deforestasi hutan seluas 9.383 hektar selama tahun 2022

Wartawan : Rahmat Fajri
Redaktur: Risbiani Fardaniah
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version