Museum bawah laut Biak menyimpan berbagai barang peninggalan Perang Dunia II di perairan Kepulauan Padaido/Aimando. Biak (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menetapkan museum bawah laut sebagai destinasi wisata unggulan daerah pada tahun 2024.Proses permohonan pendirian museum bawah laut telah diajukan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi oleh Bupati Herry Ario Naap pada saat penutupan Layar Teluk Cenderawasih pada 27 November. 2023,” kata Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun di Biak, Minggu.
Dijelaskannya, permohonan izin museum bawah laut sebagai destinasi wisata Biak Numfor telah disetujui dan hingga saat ini Dinas Pariwisata masih menunggu keluarnya surat keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jika izin museum bawah laut untuk suatu destinasi wisata sudah ditetapkan, lanjut Onny, maka Kabupaten Biak Numfor menjadi satu-satunya yang sudah memiliki museum bawah laut.
Ya, pendirian museum bawah laut milik Biak ini mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan sejumlah kementerian terkait di Jakarta, ujarnya.
Baca juga: Museum Prajurit Terakota Catat Lebih dari 100 Ribu Kunjungan
Sementara itu, Kepala Destinasi Dinas Pariwisata Berto Sroyer mengatakan, kawasan museum bawah laut Wisata Biak meliputi perairan Padaido/Aimando yakni Pulau Nusi, Wundi, Mansorbabo dan beberapa desa lainnya.
Berto mengatakan, museum bawah laut Biak menyimpan berbagai barang peninggalan Perang Dunia II di perairan kepulauan Padaido/Aimando.
Ia menjelaskan berbagai benda peninggalan Perang Dunia II yang ditemukan di perairan tersebut, seperti jaring torpedo, bangkai mobil, bangkai pesawat Amerika, dan aksesoris lainnya.
Sejumlah barang bekas peninggalan Perang Dunia II, lanjut Berto, masih bisa ditemukan di perairan Padaido/Aimando, Kabupaten Biak Numfor.
Berto mengatakan, hasil pendataan museum bawah laut di Biak mempunyai potensi besar untuk menjadi destinasi wisata daerah unggulan di Tanah Papua.
Apalagi pada tahun 2024 destinasi wisata Biak masuk dalam agenda prioritas nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, ”harap Berto.
Baca juga: Tiga Museum di Jakarta Kembali Dibuka, Ini Bisa Jadi Pilihan Liburan
Baca juga: Museum Pertama Tentang Budaya Tembok Besar China Dibuka
Wartawan: Muhsidin
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © ANTARA 2024