Kami mencoba mengatasinya dengan mengintensifkan simpanan tunai di kabupaten-kabupaten, dan mendorong bank-bank untuk membuka kantor di kabupaten-kabupaten tersebut.
Palangka Raya (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan penyetoran tunai di sejumlah wilayah setempat yang masih kesulitan mendapatkan uang tunai.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah Taufik Saleh di Palangka Raya, Minggu, mengatakan kesulitan tersebut disebabkan terbatasnya lembaga keuangan atau perbankan yang membuka kantor di daerah tersebut.
“Kami berupaya mengatasinya dengan mengintensifkan setoran tunai di kabupaten-kabupaten, dan mendorong perbankan membuka kantor di kabupaten-kabupaten tersebut,” jelasnya.
Menurut dia, sulitnya menjangkau sejumlah daerah membuat perbankan di provinsi ini masih enggan membuka kantor. Padahal, perbankan menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan uang tunai masyarakat.
Taufik Saleh mengatakan BI Kalimantan Tengah dalam berbagai kegiatannya berupaya memberikan layanan tunai kepada masyarakat yang berada di daerah sulit dijangkau.
“Dalam jangka panjang, masyarakat juga perlu terlayani kebutuhannya akan uang tunai. Oleh karena itu, kami terus berupaya mendorong perbankan untuk membuka kantor atau unit simpanan tunai di wilayah yang sulit dijangkau,” ujarnya.
Dalam hal ini BI Kalimantan Tengah telah melakukan survei “rendahnya akses terhadap uang tunai”, antara lain di Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, hingga Desa Pagatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan.
Selain melaksanakan setoran tunai, Perwakilan BI Kalteng juga menambah jumlah masyarakat yang mampu menjelaskan pentingnya rasa cinta, bangga, dan pengertian terhadap mata uang rupiah.
Hal ini sebagai upaya untuk memastikan uang tunai yang beredar tetap dalam kondisi baik. Dengan begitu, uang rupiah bisa bertahan lama dan BI tidak terlalu sering mencetak uang rupiah.
Kepala Perwakilan BI Kalimantan Tengah mengatakan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan “Training of Trainer” Cinta Bangga dan Memahami (ToT CBP) Rupiah bagi guru SD hingga SMA di provinsi ini.
“Melalui ToT CBP ini, kami berharap para guru dapat menjadi aktor dan terlibat aktif dalam menjelaskan pentingnya mencintai dan bangga terhadap mata uang rupiah khususnya kepada siswa,” kata Taufik.
Wartawan: Muhammad Arif Hidayat/Jaya W Manurung
Redaktur: Agus Salim
HAK CIPTA © ANTARA 2023