Usai menunaikan salat Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali. Pada bacaan pertama Surat Yasin, niatnya dititikberatkan pada memohon umur panjang yang bermakna, yaitu hidup yang dihabiskan hanya dengan ketaatan kepada Allah SWT.
Bacaan Surah Yasin yang kedua diarahkan untuk memohon rezeki yang halal dan berkah, yang menjadi bekal untuk tetap beribadah kepada Allah SWT. Sedangkan pada bacaan ketiga Surah Yasin, niatnya dititikberatkan pada memohon keteguhan iman kepada Allah SWT.
Usai pembacaan Surah Yasin, rangkaian salat Nisfu Syaban ditutup dengan pembacaan salat magrib Nisfu Syaban. Ada dua variasi yang bisa dipilih, berikut beberapa di antaranya.
Sholat Nisfu Syaban Singkat
Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah. مَّ إِنِّيْ اللَّهُمَّ اِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ atas nama Allah
Allahumma innaka ‘afuwwung-kariimung-tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Allahumma innii alukal ‘afwa wal ‘aafiyata wal mu’aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh.
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka ampunilah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon ampun, afiyah, dan terus diberikan keselamatan dalam agama, dunia dan akhirat.
Sholat Syaban Nisfu Panjang
Insya Allah Insya Allah Tuhan memberkati Anda Tuhan memberkati Anda ُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيِي Tuhan memberkati Anda ْمَا نِي وَاقْتِتَارَ Tuhan memberkatimu لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي ْ كِتَابِك َ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا ي َ شَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهَ مْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in’am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma dalam kunta katabtani ‘indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fî ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, saatbni ‘indaka sa’idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitabikal munzal ‘ala Lisali Nabiyyikal Mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa Shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa alalalui wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamin.
Artinya: Ya Tuhanku yang memberi, kamu tidak diberi. Ya Tuhan yang besar dan mulia. Ya Allah, pemberi segala kekayaan dan segala keberkahan. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan bagi orang yang meminta pertolongan, perlindungan bagi orang yang berlindung, dan perlindungan bagi orang yang bertakwa.
Ya Tuhanku, jika Engkau catat aku di sisiMu di Lauh Mahfuzh sebagai orang yang celaka, sial, atau orang yang rezekinya terbatas, maka hapuskan di Lauhulmahfuzh kecelakan, kesialan, dan terbatasnya rezekiku.
Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang beruntung, dermawan rezekinya, dan taufiq untuk berbuat baik karena Engkau telah bersabda –sedang benar perkataan-Mu–dalam kitab-Mu yang diturunkan melalui sabda Rasul-Mu, ‘Allah menghilangkan dan menentukan apa yang Dia inginkan.
Di sisi-Nya ada Lauhulmahfuzh.’ Semoga Allah memberikan kedamaian kepada Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.