NEWS

Bengkel POM Banyumas menggelar uji sampel makanan di Pasar Manis Purwokerto

Loka POM Banyumas gelar uji sampel makanan di Pasar Manis Purwokerto

“Dari 21 sampel, ditemukan 5 sampel positif mengandung zat berbahaya,” ujarnya. Purwokerto, Jawa Tengah (ANTARA) – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Banyumas menggelar pengujian terhadap sampel pangan dan bahan pangan yang dijual pedagang di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.Dalam uji sampel yang digelar Selasa pagi, petugas Loka POM Banyumas didampingi petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dan Unit Pelaksana Teknis Pasar Manis menyisir kios-kios penjual makanan dan kelontong.

Apabila menemukan makanan atau bahan yang diduga mengandung zat berbahaya bagi kesehatan, petugas langsung mengambil sampel untuk diuji.

Bahkan, petugas meminta para pedagang untuk mengumpulkan produk-produk yang diketahui mengandung bahan berbahaya, kemudian menyisihkannya untuk dikembalikan kepada produsen.

Ditemui wartawan, Kepala Balai POM Banyumas Winanto mengatakan, pihaknya menggencarkan pemantauan pangan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, salah satunya di Pasar Manis dengan mengambil 21 sampel untuk diuji.

“Dari 21 sampel, ditemukan 5 sampel positif mengandung zat berbahaya,” ujarnya.

Baca juga: Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat menguji sampel produk pangan di sejumlah pasar
Baca juga: BPOM Jateng Temukan 56 Kaleng Makanan Bermasalah

Ia mengatakan, 5 sampel tersebut terdiri dari 2 sampel ikan teri dan 1 sampel cumi yang diketahui mengandung formaldehida, serta 2 sampel kerupuk arumanis dan cantir mengandung Rhodamin B yang merupakan pewarna tekstil.

Menurut dia, pihaknya tidak menemukan adanya makanan yang mengandung Methanyl Yellow atau boraks dalam uji sampel tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Pasar Manis bahwa setelah ini kami akan melakukan pembinaan kepada para pedagang, khususnya yang menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya, agar kedepannya tidak menjual produk tersebut,” ujarnya. Petugas Loka POM Banyumas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas memeriksa produk makanan yang dijual pedagang di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (19/3/2024). ANTARA/Sumarwoto

Diakui Winanto, secara umum temuan sampel produk pangan mengandung bahan berbahaya cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Kendati demikian, kata dia, Kepala Pasar Manis Suparwoto mengusulkan agar dilakukan screening atau pengawasan terhadap produk yang akan dijual di pasar tersebut.

“Jika suatu produk diketahui mengandung bahan berbahaya tentu tidak bisa dijual di pasar ini,” ujarnya.

Terkait hal itu, dia menyebut pihaknya akan menyampaikan usulan tersebut ke Pemkab Banyumas.

Sementara itu, Kepala Pasar Manis Suparwoto mengatakan usulan tersebut merupakan bagian dari upaya perlindungan konsumen.

“Jadi saya usulkan, dan harus ada upaya preventif, setiap barang yang mau masuk ke pasar harus kita tes dulu. Kalau bebas dari bahan berbahaya, kita izinkan masuk,” ujarnya.

Baca juga: Sampel Makanan di Pasar Imogiri Diuji BPOM Yogyakarta
Baca juga: Apotek di Banyumas Disarankan IAI Tarik Obat Sirup Sesuai Surat Edaran BPOM

Wartawan: Sumarwoto
Editor: Indra Gultom
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version