Pada triwulan III tahun 2023, Kantor SAR Kota Pangkalpinang telah melaksanakan 17 operasi SAR yang melibatkan kecelakaan kapal dan berhasil menyelamatkan 199 orang.
Pangkalpinang (ANTARA) – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menyatakan jalur pelayaran kapal di Laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan yang terpadat penduduknya di Indonesia sehingga dapat meningkatkan risiko kecelakaan operasional pelayaran di wilayah tersebut.Operasi pelayaran domestik dan internasional di Babel merupakan yang paling padat penduduknya di Indonesia, kata Deputi Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suryanti di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: Pj Gubernur Dorong Pelayaran Sulbar-Malaysia Berikan Akses Perdagangan
Dikatakannya, Kantor SAR Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Babel pada tahun 2022 telah melaksanakan operasi SAR sebanyak 38 kali, dimana 18 operasi SAR diantaranya kecelakaan kapal dengan hasil 71 orang selamat, enam orang meninggal dunia dan tiga orang korban tidak ditemukan dalam operasi pencarian. .
Pada triwulan III tahun 2023, Kantor SAR Kota Pangkalpinang telah melaksanakan 17 kali operasi SAR yang melibatkan kecelakaan kapal dan 199 orang berhasil diselamatkan, enam orang meninggal dunia dan satu korban dinyatakan hilang.
“Dalam Rapat Koordinasi Kantor SAR Pangkalpinang kali ini, sebagai langkah meningkatkan sinergi, menyiapkan dan merencanakan contingency plan yang akan disepakati dan diputuskan untuk meningkatkan pelayanan dan keselamatan dalam operasional pelayaran khususnya jalur laut Pelabuhan Pangkalbalam,” ujarnya.
Baca juga: Mengenal Nuraini Dessy, Pahlawan di Dunia Pelayaran Nasional
Ditegaskannya, rapat koordinasi ini penting demi keselamatan operasional pelayaran dan mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin terjadi, sehingga semua pihak dapat menjalankan perannya dalam menciptakan operasi SAR yang efektif, efisien, cepat, tepat dan aman.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak di Provinsi Kepulauan Babel yang telah mempersiapkan dan menyepakati rencana kontinjensi yang akan dibuat dan diharapkan dapat meningkatkan penyelamatan dan keselamatan pelayaran di wilayah ini,” ujarnya.
Ia berharap kesepakatan contingency plan ini dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan maritim di alur pelabuhan, khususnya Pelabuhan Pangkalbalam yang menjadi pintu gerbang perekonomian masyarakat Kepulauan Babel.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi antara Kantor SAR Pangkalpinang dengan TNI, Polri, pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan perekonomian di Negeri Serumpun Sebalai,” ujarnya.
Baca juga: BMKG-Pelni Gandeng Tingkatkan Keselamatan Pelayaran Nasional
Wartawan: Apronis
Redaktur: Sambas
HAK CIPTA © ANTARA 2023