Bantal tersebut bekerja melalui umpan balik haptic (sistem sentuh), di mana sensor yang dipasang pada tubuh pengguna mengirimkan data tentang pola pernapasan mereka ke bola melalui komputer.
Prototipe Artefak Fisik untuk Dukungan Kesejahteraan (PAWS) menggunakan sirkuit elektronik dan pneumatik untuk mengubah aktivitas paru-paru menjadi aktivasi pneumatik. Namun, versi mendatang akan memanfaatkan teknologi Bluetooth dan struktur geometris cerdas untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
“Hal hebat tentang PAWS adalah konsepnya yang sangat sederhana yang memungkinkan seseorang merasakan napasnya,” kata Profesor Jason Alexander, yang mengawasi proyek tersebut oleh Mr. Farrall dari Departemen Ilmu Komputer di Bath.
Sebuah studi yang lebih besar saat ini sedang dilakukan untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi manfaat PAWS. Mereka melibatkan profesional kesehatan mental dan individu yang telah menggunakan bantal bola ini.
PAWS diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung kesehatan mental dan meningkatkan kesadaran diri individu.