NEWS

Banjir bandang terjang 53 rumah warga di Madiun, tak ada korban jiwa

Banjir bandang terjang 53 rumah warga di Madiun, tak ada korban jiwa

Kami menerima laporan warga terkait bencana banjir bandang di Dusun Kebonduren sekitar pukul 18.00 WIB. Terdapat 53 rumah warga yang terdampak dan tidak ada korban jiwa. Madiun (ANTARA) – Bencana banjir bandang menerjang puluhan rumah warga di Dusun Kebonduren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), Senin malam.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis di Madiun, Senin, mengatakan berdasarkan hasil pendataan sementara ada sekitar 53 rumah terdampak bencana alam tersebut.

“Kami menerima laporan warga terkait bencana banjir bandang di Dusun Kebonduren sekitar pukul 18.00 WIB. Terdapat 53 rumah warga yang terdampak dan tidak ada korban jiwa,” kata Boby kepada wartawan.

Baca juga: Sejumlah Desa di Kabupaten Madiun Dilanda Banjir

Pihaknya bersama tim BPBD terus melakukan pemantauan dan pendataan, dan pada Senin malam air sudah surut.

Dijelaskannya, bencana banjir bandang tersebut merupakan air yang keluar dari sungai di Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, setelah hujan deras selama beberapa jam mengguyur kawasan Pilangkenceng yang berbatasan dengan Bojonegoro.

Air sungai bercampur lumpur tiba-tiba menghantam kawasan tersebut dan masuk ke rumah warga dengan ketebalan sekitar 10 sentimeter.

“Karena hari sudah gelap, besok kami akan terus melakukan penanganan dan pembersihan, sambil menyiapkan solusi agar banjir bandang tidak terjadi lagi di kemudian hari,” ujarnya.

Baca juga: BPBD Kota Madiun lakukan perawatan peralatan EWS antisipasi bencana banjir

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Madiun Agung Budiarto melaporkan, sedikitnya lebih dari 50 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.

“Besok kami akan membuatkan makanan untuk para korban terdampak. Kami juga menyiapkan personel Tagana untuk membantu membersihkan rumah warga,” kata Agung.

Untuk sementara, kata dia, warga yang rumahnya terkena dampak paling parah dievakuasi ke rumah warga sekitar yang masih aman.

Baca juga: Kereta Api Madiun Mengalihkan Sejumlah Kereta Akibat Banjir Semarang

Reporter: Louis Rika Stevani
Redaktur: Risbiani Fardaniah
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version