NEWS

Bahlil: Rp50 triliun investasi asing sudah masuk IKN

Bahlil: Rp50 triliun investasi asing sudah masuk IKN

Pihak luar Indonesia kini sudah melakukan kesepakatan investasi dan mendatangkan sekitar Rp 50 triliun. Jakarta (ANTARA) – Menteri Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menepis pernyataan Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md pada debat Pilpres kedua 2024 yang menyebutkan Ibu Kota Negara (IKN) minim investasi.Menteri Bahlil menegaskan, pernyataan tersebut tidak tepat karena kenyataannya banyak perusahaan yang berinvestasi di IKN, termasuk perusahaan dari luar negeri yang nilai investasinya mencapai Rp 50 triliun.

“Yang dari luar Indonesia kini sudah melakukan kesepakatan investasi dan mendatangkan sekitar Rp50 triliun,” kata Bahlil saat menghadiri simposium bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa di Jakarta, Sabtu.

Bahlil menjelaskan, penanaman modal asing umumnya berasal dari perusahaan-perusahaan di Asia dan Eropa yang bergerak di bidang jasa, seperti hotel, mal, fasilitas pendidikan, dan rumah sakit.

Namun, kata dia, penanaman modal asing baru akan masuk pada klaster kedua setelah seluruh infrastruktur pendukung selesai dibangun.

“Infrastrukturnya harus diselesaikan dulu. Jadi klaster pertama kebijakan kita prioritaskan investasi dalam negeri, mereka (penanaman modal asing) masuk klaster kedua,” ujarnya.

Selain investasi dari luar negeri, kata dia, IKN juga banyak diminati investor dalam negeri. Tercatat beberapa perusahaan besar seperti Mayapada dan Agung Sedayu Group sudah berinvestasi di ibu kota nusantara.

“Betul ada Agung Sedayu Group, Mayapada. Agung Sedayu bahkan sudah selesai 40-50 persen (progres pembangunan, Red.) hotel bintang lima. Lalu ada juga rumah sakit dan sport center,” tuturnya. .

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menjelaskan skema pembiayaan pengembangan IKN berasal dari APBN dengan total nilai investasi Rp400 triliun – Rp560 triliun, tergantung seberapa besar kenaikan inflasi.

“Nah, dari jumlah itu 20 persen dibiayai APBN, dan ini bukan dilakukan 1 tahun atau 2 tahun, tapi 15 sampai 20 tahun sisanya adalah investasi,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Senang Investor Lokal Berbondong-bondong Berinvestasi di IKN
Baca juga: Selama 2023, Investasi IKN Capai Rp 41,4 Triliun

Wartawan: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Hak Cipta © ANTARA 2023

Exit mobile version