Insya Allah ِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَر Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah, Tuhan berkenan ا رَسُولُ اللَِ semoga Allah merahmatinya dan memberinya ketenangan pikiran ِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، Insya Allah ا بَارَكْتَ عَم حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Itu berarti:
“Segala ucapan selamat, shalawat, shalawat, dan kebaikan hanya untuk Allah. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan kebahagiaan-Nya. Semoga kemakmuran juga dilimpahkan kepada kita dan seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa disana tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya). (HR.Muslim No.403).
“Ya Allah semoga keberkahan dilimpahkan atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana dicurahkan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah semoga keberkahan tercurah atas Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana mereka dulu. dicurahkan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia). (HR. Bukhari No. 4797 dan Muslim No. 406, dari Ka’ab bin ‘Ujroh).
Setelah membaca doa tahiyat terakhir, umat Islam hendaknya melanjutkan dengan membaca doa berikut sebelum memberi salam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
Shalawat Allah ذُ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ ا لْ قَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْ الدَ ّجَّالِ
Itu berarti:
“Jika salah seorang di antara kalian telah menyelesaikan tasyahud terakhir (sebelum salam), mohonlah perlindungan kepada Allah dari empat hal: (1) siksa neraka, (2) siksa kubur, (4) penyimpangan hidup dan mati, ( 5) kejelekan Allah Masih Dajjal.” (HR.Muslim No.588).
Doa yang diajarkan Nabi SAW disebutkan dalam riwayat lain, sebagai berikut:
Insya Allah بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِ Tuhan memberkatimu
Itu berarti:
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan hidup dan mati, serta keburukan Al-Masih Ad Dajjal.” (HR.Muslim No.588).