Harapan kami, siapa pun yang akhirnya menjadi pemimpin bangsa, akan ada peningkatan kepastian dunia usaha melalui penerapan kebijakan ekonomi yang konsisten. Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani berharap pemimpin Indonesia yang terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mampu meningkatkan kepastian berusaha.
Harapan kami, siapa pun yang secara definitif menjadi pemimpin bangsa, akan ada peningkatan kepastian berusaha melalui penerapan kebijakan perekonomian yang konsisten, kata Shinta kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia juga berharap masa transisi pemerintahan ke depan juga dapat berjalan lancar dan minim politisasi kebijakan ekonomi.
Baca juga: Apindo-Hippindo dan APPBI Berikan Diskon di Mall. Warga sudah memilih
Melihat hasil penghitungan suara cepat, lanjutnya, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan calon lainnya.
Jika hasil rekapitulasi suara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 15 Februari hingga 20 Maret tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat, maka pemilu akan berlangsung satu putaran.
Dengan demikian, ia memproyeksikan hal tersebut akan memberikan pengaruh positif terhadap stabilitas politik, kepastian hukum, kepastian arah perekonomian yang didukung oleh kepastian pemimpin terpilih negara tersebut.
Yang pasti, menurut perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini, mampu meminimalisir risiko pelarian modal dan keluarnya dana asing dari pasar keuangan.
Sementara itu, tambahnya, proses pemilu yang damai, adil dan jujur juga berperan dalam sentimen pasar karena partai demokrasi Indonesia mendapat perhatian internasional sebagai negara demokrasi terbesar ke-3 di dunia.
Oleh karena itu, proses demokrasi Indonesia perlu dibuktikan dengan kesadaran bahwa Indonesia merupakan negara yang dapat dipercaya sebagai mitra bisnis atau investasi.
Wartawan : Sinta Ambarwati
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
Hak Cipta © ANTARA 2024