NEWS

ASEAN gotong royong maksimalkan tarik investasi 20 triliun dolar AS

ASEAN gotong royong maksimalkan tarik investasi 20 triliun dolar AS

Jakarta (ANTARA) – Ketua ASEAN-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menekankan perlunya saling kerja sama dan kolaborasi antar negara ASEAN untuk memaksimalkan potensi investasi di kawasan yang diperkirakan mencapai US$20 triliun pada tahun 2045. .“Dengan episentrum pertumbuhan di ASEAN, kami melihat potensi hingga US$20 triliun yang bisa kita capai pada tahun 2045. Potensinya sangat besar,” ujarnya pada ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) di Jakarta, Minggu.

ASEAN BAC sejalan dengan tema yang diusung “ASEAN Centrality Through Innovation and Inclusivity” mendorong terbentuknya ekosistem bisnis yang kokoh di kawasan ASEAN, sehingga seluruh negara anggota dapat berkembang bersama.

Menurut Arsjad, dulu banyak pihak yang pesimis dengan langkah ASEAN sebagai organisasi regional. Namun, di tengah berbagai krisis dan tantangan geopolitik dan geoekonomi yang membawa bencana, ASEAN tetap bertahan dan bahkan memanfaatkan peluang untuk menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Ia juga menegaskan bahwa sentralitas ASEAN bukan sekedar melihat posisi geografis yang strategis namun bagaimana merekonstruksi pola pikir agar kita bisa tumbuh bersama.

Arsjad juga menceritakan perjalanannya berkeliling ASEAN untuk menemukan jawaban bagaimana bisnis di kawasan ASEAN dapat tumbuh.

“Dari interaksi tersebut, kami mengumpulkan seluruh aspirasi bagaimana ASEAN harus maju. Semuanya dituangkan dalam rekomendasi kebijakan,” ujarnya.

Rekomendasi kebijakan tersebut disampaikan kepada Presiden Joko Widodo selaku Ketua ASEAN 2023 pada 1 September di Istana Kepresidenan.

“Presiden Joko Widodo mendukung visi kami untuk mendorong terwujudnya ASEAN yang bersatu ketika sektor publik dan swasta bekerja sama secara erat untuk membangun kawasan kita,” ujarnya.

Ada lima prinsip yaitu perdamaian, kemakmuran, manusia, planet bumi dan kemitraan penting yang digaungkan untuk mendukung pembangunan inklusif ASEAN.

“Bersama-sama, kita akan menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang serta menciptakan warisan yang akan membentuk lanskap ekonomi ASEAN untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Wartawan : Ade Irma Junida
Editor: Adi Blueardi
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version