NEWS

ASEAN-BAC dukung penguatan ketahanan pangan kawasan

ASEAN-BAC dukung penguatan ketahanan pangan kawasan

Program warisan kami ‘Model Loop Tertutup Inklusif untuk Produk Pertanian’ di mana perusahaan-perusahaan besar membantu petani untuk menjadi mentor mereka

Jakarta (ANTARA) – Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN-BAC) 2023 di bawah kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023 mendukung penguatan ketahanan pangan melalui pemberdayaan petani dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).“Program warisan kami adalah Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Products yang mana perusahaan besar membantu petani agar mereka menjadi mentor,” kata Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid kepada wartawan di sela-sela KTT Bisnis dan Investasi ASEAN 2023 di Jakarta, Senin. .

Upaya konkrit pemberdayaan petani dan UMKM akan didorong melalui salah satu proyek warisan ASEAN-BAC 2023, yakni Inclusive Closed-Loop Model for Agricultural Products.

Arsjad, yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), mengatakan proyek warisan ini menempatkan petani kecil di pusat ekosistem multi-pemangku kepentingan yang dipimpin oleh sektor swasta.

Hal ini mendorong kerja sama multipihak yang berkelanjutan dan memberdayakan kelompok marginal, termasuk UMKM, petani dan komunitas nelayan dengan akses terhadap keuangan, pengetahuan, teknologi dan pasar, sehingga menghasilkan industri pangan berbasis petani dan pengembangan UMKM yang sukses.

Baca juga: Menlu: ASEAN Harus Siap Ambil Keputusan Berani

Baca juga: Menkopolhukam Dorong Tindakan Atasi Masalah Keamanan di Kawasan

Selain mendapat pendampingan dan bimbingan dari perusahaan besar untuk meningkatkan produktivitasnya, petani juga diberikan akses pasar untuk memastikan produk pertaniannya laris manis.

Petani juga perlu mendapat dukungan finansial dari lembaga keuangan untuk dapat mengembangkan usaha pertaniannya dengan lebih baik, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.

Memajukan pertanian melalui pemberdayaan petani akan menjadi salah satu modal untuk mendukung ketahanan pangan di daerah.

Arsjad mengatakan ASEAN memiliki pasar yang besar dengan jumlah penduduk lebih dari 650 juta jiwa, sehingga diharapkan produk pertanian kawasan dapat diserap sepenuhnya oleh pasar ASEAN.

Baca juga: Pertemuan Menlu ASEAN Ditandai Dua “Wajah Baru”

Kawasan dengan jumlah penduduk produktif dan kreatif serta kekuatan komoditas regional dalam rantai pasok global dinilai dapat dioptimalkan melalui kerangka kerja sama yang tergabung dalam ASEAN.

ASEAN yang tergabung akan menyatukan sektor publik dan swasta untuk bekerja sama dan bekerja sama untuk membangun ASEAN menjadi mesin utama perekonomian dunia.

Reporter: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Chandra Hamdani Noor
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version