AS memberikan hibah sebesar Rp31,3 miliar untuk pembangunan infrastruktur IKN
Kemudian, membangun IKN juga membutuhkan banyak ilmu, termasuk dari Amerika Serikat yang terdepan dalam teknologi.
Dan jaringannya, tidak hanya jaringan akademis yang membantu dari sisi pengetahuan tapi juga jaringan, pemasok dan kita juga memahami bahwa AS adalah salah satu champion dalam hal ini. Makanya kita bekerjasama dengan USTDA, kata Bambang.
Bambang merinci, kerja sama dengan USTDA lebih pada pengembangan teknologi. Ia mencontohkan, salah satunya adalah perkembangan teknologi pada pusat komando dan kendali dalam pengendalian kota-kota di Indonesia, baik dari segi dampak iklim, sirkulasi transportasi, dan lain sebagainya.
“Jadi kerjasama dengan USTDA ini pertama untuk investasi, jadi ada beberapa investor yang coba mereka jajaki bersama kami dan yang kedua tentang pengembangan kapasitas pengetahuan untuk hal-hal yang bersifat teknologi terkini,” imbuhnya.
Baca juga: PLN dan USTDA tandatangani MoU Konektivitas Energi
Baca juga: OIKN: Workshop Manajemen Proyek Nusantara Perkuat Smart City IKN
Wartawan: Kuntum Khaira Riswan
Redaksi : M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2024