NEWS

Arti Nama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, simak sejarahnya

Arti Nama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, simak sejarahnya


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) adalah sebuah institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang diambil dari nama tokoh sejarah agama yaitu Sunan Gunung Jati atau dikenal dengan Syarif Hidayatullah.

Dilansir dari situs resmi UIN Jakarta, pemilihan nama tersebut tidak terlepas dari kecenderungan lembaga pendidikan Islam di Indonesia, khususnya IAIN (sekarang UIN), yang menggunakan nama tokoh agama dalam penamaan universitasnya.

Sunan Gunung Jati atau Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu dari sembilan Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Lahir di Arab pada tahun 1448 M, beliau mempunyai peranan penting dalam perkembangan Islam di wilayah Sunda Kelapa yang sekarang menjadi Jakarta. Gelar-gelarnya meliputi berbagai nama seperti Muhammad Nuruddin, Syekh Nurullah, Sayyid Kamil, Maulana Syekh Makhdum Rahmatullah, dan Makhdum Jati. Setelah kematiannya, ia diberi gelar “Sunan Gunung Jati”.

Syarif Hidayatullah berperan penting dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat. Ia juga mempunyai pengaruh besar dalam menegakkan pemerintahan Islam di Sunda Kelapa (sekarang Jakarta), membantu mengusir pasukan Portugis pada tahun 1527 M bersama dengan bantuan Fatahillah (Fala-tehan).

Selain sebagai penyebar ajaran Islam, Sunan Gunung Jati dikenal bijaksana dalam berdakwah. Ia berinteraksi dengan hati nurani masyarakat dan bangsawan setempat dengan cara yang lembut dan toleran. Jika pendekatan ini tidak berhasil, ia menggunakan metode berdebat dengan bijaksana. Pendekatannya yang terbuka dan toleran berhasil menarik simpati masyarakat.

Beliau juga sering membantu masyarakat miskin dan menderita, baik moril maupun materil. Beliau berbicara dalam bahasa masyarakat, sehingga ajarannya mudah diterima. Syarif Hidayatullah tidak menentang keras agama, kepercayaan, dan adat istiadat masyarakat setempat. sebaliknya, dia menunjukkan keindahan dan kesederhanaan Islam,” jelasnya.

Syarif Hidayatullah sangat memperhatikan keberagaman agama dan budaya, tercermin dari pernikahannya dengan berbagai wanita dari latar belakang etnis yang berbeda. Upaya menjalin hubungan dengan berbagai etnis ini merupakan bagian dari upaya membangun toleransi dan keharmonisan antar umat.

Pemberian nama universitas dengan namanya, yaitu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi seluruh civitas akademika dalam upaya mengembangkan Islam di Indonesia. Harapannya, kita bisa meneruskan jejak kepemimpinan dan toleransi yang diwujudkan Sunan Gunung Jati.

Exit mobile version