Kata “slepet” berasal dari bahasa Jawa dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di masyarakat. Namun maknanya belum diketahui sepenuhnya. Arti kata slepet dalam bahasa Jawa adalah tindakan memukul atau mencambuk, yaitu gerakan memukul dengan tali atau benda yang panjang dan tidak kaku. Inilah makna umum yang diketahui banyak orang dalam penggunaan bahasa Jawa.
Namun dalam konteks yang lebih spesifik, Cak Imin atau Muhaimin Iskandar mempunyai tafsir tersendiri mengenai makna slepet. Bagi Cak Imin, tidur bukan sekedar tindakan fisik, namun memiliki konotasi simbolis yang lebih dalam.
Artinya menyerang atau mengingatkan
Menurutnya, slepet adalah tindakan menyayat atau mengingatkan, terutama untuk mengingatkan orang yang lalai terhadap suatu hal. Inilah penafsiran unik yang diberikan Cak Imin terhadap kata tersebut.
Penggunaan kata slepet juga erat kaitannya dengan kehidupan santri di Jawa Timur, khususnya saat memasuki bulan Ramadhan. Kata ini menjadi begitu lazim karena para santri sering menggunakan gerakan tidur sebagai bagian dari ritual atau simbolisme tertentu. Mereka menggunakan sarung yang diubah menjadi gulungan seperti tali untuk melakukan gerakan ini.
Selain disinggung pada debat pilpres kedua, Cak Imin sebenarnya juga pernah memperkenalkannya dalam sebuah video yang viral di Instagram. Aksi “tidur” menggunakan sarung yang dilakukannya pada Anies Baswedan menimbulkan momen kocak sekaligus menyedot perhatian publik pada 24 Oktober 2023.
Dalam video tersebut, Cak Imin memperlihatkan tiga fungsi sarung yang umum digunakan, antara lain sebagai penutup tubuh bagian bawah, sebagai selimut atau penutup anti nyamuk, dan sebagai “tidur”. Aksi “tidur” sarungnya ia tunjukkan secara gamblang kepada Anies Baswedan sehingga meningkatkan popularitas kata tersebut di kalangan masyarakat.
Fungsi sarung sebagai selimut, penutup anti nyamuk, jelasnya dikutip dari akun Instagram pribadi Cak Imin, @Cakiminow