Generasi Z yang tumbuh di era digital sejak lahir memiliki perbedaan khas yang membedakannya dengan generasi sebelumnya. Menurut penjelasan dalam buku iGen: Mengapa Anak-Anak yang Sangat Terhubung Saat Ini Tumbuh dengan Kurang Pemberontak, Lebih Toleran, Kurang Bahagia–dan Sama Sekali Tidak Siap untuk Menjadi Dewasa–dan Apa Artinya bagi Kita Semua oleh Jean M. Twenge, Generasi Z merupakan generasi pertama yang hidup dan berinteraksi di dunia yang dipenuhi dengan smartphone, media sosial, dan teknologi internet.
Hal ini memengaruhi interaksi mereka dengan teknologi, cara mereka berkomunikasi dengan orang lain, dan pandangan mereka terhadap dunia.
Generasi Z memiliki interaksi yang lebih intensif dengan teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka tumbuh dengan hadirnya smartphone dan media sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam keseharian mereka. Interaksi terus-menerus dengan teknologi membentuk cara mereka berkomunikasi dan memproses informasi, sehingga menciptakan perbedaan gaya hidup digital yang unik.
Mereka lebih terbiasa dengan bentuk komunikasi digital, seperti pesan teks dan media sosial, dibandingkan generasi sebelumnya yang mungkin lebih mengandalkan komunikasi tatap muka atau telepon. Perubahan-perubahan ini menciptakan dinamika baru dalam hubungan sosial dan dampaknya terhadap cara berinteraksi dalam konteks pribadi dan profesional.
Pandangan dunia Generasi Z dipengaruhi oleh paparan mereka terhadap informasi dan budaya digital. Mereka tumbuh di lingkungan yang terhubung secara global melalui internet, sehingga mereka memiliki pandangan yang lebih luas dan inklusif terhadap berbagai permasalahan sosial dan budaya. Kemampuan mereka mengakses berbagai perspektif secara instan berperan dalam membentuk sikap toleransi dan pemahaman mendalam terhadap kompleksitas dunia modern.
Dalam perspektif masa depan, Generasi Z dinilai memiliki peran penting dalam mendorong inovasi dan perubahan. Dalam buku Gen Z@Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace karya David Stillman dan Jonah Stillman disebutkan bahwa pemahaman mereka terhadap teknologi akan menjadi pendorong utama inovasi di tempat kerja dan masyarakat pada umumnya.
Keterampilan teknologi yang melekat pada Generasi Z membuka peluang peran kepemimpinan dalam mendorong perubahan dan menciptakan solusi baru. Kreativitas, kemampuan beradaptasi dan ketahanan dalam memanfaatkan teknologi menjadi ciri khas yang membedakan Generasi Z dengan generasi sebelumnya.