NEWS

Apa yang Dibenci T.O.P Tentang Kancah K-Pop dan Sistem Trainee-nya?

Ketika berbicara tentang industri K-Pop, terkadang hal itu dapat dilihat melalui kacamata berwarna merah jambu. Di balik semua kemewahan dan kemegahan yang terlihat di layar kaca, kehidupan seorang idola sangatlah sulit, dan kesulitan serta tekanan dimulai dari menjadi trainee.

Salah satu grup yang telah melalui semuanya adalah BIGBANG. BIGBANG telah ada selama bertahun-tahun setelah memulai debutnya dengan YG Entertainment pada tahun 2006, grup ini telah menyaksikan kenyataan pahitnya menjadi seorang idola dan tekanan yang menyertainya.

Salah satu orang yang telah bersuara lantang tentang industri ini adalah T.O.P. Meskipun ia mengundurkan diri dari BIGBANG pada bulan Mei 2023, sebelum kepergiannya, ia berbicara tentang kesulitan di dalam industri ini. T.O.P duduk untuk wawancara dengan PrestigeOnline, di mana ia berbicara dengan jujur tentang kesulitan dalam hidupnya, dampak seni, dan masa depan BIGBANG.

Musisi ini juga berbicara tentang isu-isu dalam industri K-Pop, dan banyak yang percaya bahwa hal tersebut mungkin menjadi alasannya meninggalkan YG Entertainment awal tahun ini.

Selama wawancara, T.O.P menjelaskan bahwa sistem K-Pop adalah sesuatu yang perlu dicermati lebih dalam. Meskipun ia mengakui bahwa ia beruntung karena ia hanya menjadi trainee selama satu tahun, ia menjelaskan bahwa ini adalah tempat yang keras bagi mereka yang ingin sukses di K-Pop.

Meskipun perusahaan-perusahaan tersebut mungkin meroketkan para trainee menuju ketenaran, bagi T.O.P, hal tersebut sangat merugikan kesejahteraan dan kesehatan mental mereka, bahkan membandingkannya dengan “robot”.

Namun, tidak seperti banyak orang yang mengkritik sistem ini, T.O.P mengatakan bahwa ia ingin melakukan sesuatu untuk mengubahnya. Bagi T.O.P, ia tidak ingin menjadi “pembuat robot”. Ia percaya bahwa cara terbaik untuk menciptakan artis sejati adalah dengan mengubah sistem pelatihan yang ada saat ini.

Exit mobile version