Dikutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk Kelas SMA/MA
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Tahapan pertama kehidupan manusia pada masa pra-melek huruf adalah masa berburu dan mengumpulkan makanan. Pada masa ini, manusia hidup dalam kelompok kecil. Kelompok berburu diorganisasikan menjadi keluarga-keluarga kecil. Satu kelompok terdiri dari 10 hingga 15 orang. Pembagian kerja berdasarkan gender. Mereka hidup nomaden dan tinggal di tempat yang dekat dengan sumber air, seperti sungai atau danau. Kehidupan mereka masih sangat bergantung pada alam. Saat ini, mereka belum mengetahui teknik bertani. Untuk mendapatkan makanan, mereka berburu dan mengumpulkan makanan. Peralatan yang digunakan masih terbuat dari batu kasar dan belum dipoles. Contoh peralatan yang digunakan adalah kapak tumbukan, perkakas palsu, perkakas genggam, dan perkakas tulang.
2. Masa budidaya
Tahapan kehidupan manusia pada masa pra-melek huruf selanjutnya adalah masa bertani. Masa bertani merupakan masa yang penting karena berdampak pada perubahan pola hidup manusia. Pada masa ini sudah dikenal teknik bertani yang baik. Manusia mampu mengolah sendiri makanannya (penghasil makanan) sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu manusia juga memelihara hewan seperti anjing, babi, dan kerbau untuk konsumsi dan ritual keagamaan. Alat-alat yang digunakan pada masa itu terbuat dari batu yang dipoles, seperti kapak persegi (square pickaxes) dan kapak lonjong. Perlengkapan lain yang digunakan antara lain mata tombak, mata panah, gerabah, dan perhiasan dari gelang
3. Jangka waktu peraturan perundang-undangan
Bagaimana tahapan kehidupan manusia pada masa pra melek aksara, selanjutnya masa perundagian? Yang baru saat ini adalah kemampuan manusia dalam melebur bijih logam dan membuat perkakas dari logam. Alat-alat yang digunakan pada masa itu terbuat dari logam, seperti kapak perunggu, nekara, moko, candrasa, bejana perunggu, patung perunggu, perhiasan dan barang-barang besi. Pada saat itu juga ditemukan sabit, pisau dan bajak. Pembuatan peralatan dari logam ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Manusia telah menjalani kehidupan menetap dan hidup dari bertani dan beternak. Pada masa ini kehidupan manusia mengalami perkembangan yang cukup pesat sehingga menimbulkan keberagaman dan perbedaan status sosial dalam masyarakat.