NEWS

Apa saja kue Tahun Baru Imlek? Berikut 13 Barang Yang Wajib Dimiliki dan Artinya

Apa saja kue Tahun Baru Imlek?  Berikut 13 Barang Yang Wajib Dimiliki dan Artinya


Kue Imlek mempunyai berbagai macam jenis dan variasi, salah satunya adalah onde-onde. Meski tidak hanya disajikan saat perayaan Imlek, onde-onde tetap menjadi bagian penting dalam tradisi kuliner ketika momen tersebut tiba. Kue ini sangat populer di Indonesia dan sering dianggap mirip dengan mochi, jajanan terkenal asal Jepang.

Onde-onde terbuat dari tepung yang diisi pasta kacang merah, kemudian dilumuri wijen putih dan digoreng. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam menjadikannya favorit banyak orang, baik saat perayaan khusus maupun di hari-hari biasa.

11. Kue Mochi

Selain onde-onde, mochi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi makanan Imlek. Meski secara tradisional berasal dari Jepang, mochi juga disantap oleh masyarakat Tionghoa saat perayaan besar mereka. Lebih dari sekedar santapan lezat, mochi mengandung makna berkumpulnya keluarga di awal tahun baru.

Ketebalan dan kelembutan kue mochi Imlek yang terbuat dari tepung ketan memberikan cita rasa khas yang menggugah selera dan mempererat ikatan kekeluargaan.

12. Kue Untir-Untir

Untir-untir, atau yang dalam bahasa Mandarin disebut ma hua, juga menjadi jajanan yang tak kalah populer saat perayaan Imlek. Berasal dari wilayah Daying, Provinsi Sichuan, Tiongkok, ma hua muncul sebagai solusi untuk mengusir kalajengking beracun yang banyak terdapat di wilayah tersebut. Jajanan ini terbuat dari adonan panjang berbentuk ekor kalajengking, kemudian digoreng dan dimakan.

Awalnya, ma hua disantap pada titik balik matahari musim panas, namun kini telah menjadi bagian integral dari perayaan Tahun Baru Imlek, menambah warna dan keragaman pada hidangan khas pada acara berharga ini.

13. Permen Segi Delapan

Permen segi delapan melambangkan kesenangan dan keberuntungan dalam hidup, memadukan berbagai manisan seperti leci, melon, jeruk, kelapa kering, semangka, kacang tanah, dan biji teratai dalam wadah segi delapan. Angka delapan di sini memiliki arti khusus dalam budaya Tionghoa, dianggap sebagai angka keberuntungan.

Setiap jenis manisan memiliki simbol tersendiri, mulai dari kuatnya ikatan kekeluargaan hingga kesuburan, sehingga menciptakan makna mendalam di setiap sajiannya.

Exit mobile version