NEWS

Apa itu Tabayun? Memahami konsep mencari kejelasan dalam Islam

Apa itu Tabayun?  Memahami konsep mencari kejelasan dalam Islam


Secara bahasa, tabayun adalah upaya mencari kejelasan dan kebenaran suatu informasi hingga kita yakin dengan keadaan sebenarnya. Ini mirip dengan memahami atau menjelaskan. Sedangkan dari segi istilah, tabayun berarti menguji dan meneliti suatu berita atau informasi, tanpa terburu-buru mengambil keputusan.

Dalam ajaran Islam, proses tabayun penting dilakukan ketika berhadapan dengan masalah hukum, kebijakan atau kontroversi. Tujuannya agar tidak ada seorang pun yang merasa teraniaya atau tersakiti, serta mencegah terjadinya perpecahan antar sesama manusia.

Setiap umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan tabayun, apalagi di era yang penuh dengan fitnah dan berita bohong seperti sekarang. Masyarakat mudah terpengaruh sehingga sering saling menyalahkan dan menghujat. Oleh karena itu, tabayun merupakan salah satu akhlak mulia dan prinsip penting dalam menjaga kemurnian agama Islam dan keharmonisan dalam pergaulan sosial.

Para ulama juga menerapkan prinsip tabayun dalam meneliti hadis Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian perkataan, perbuatan, sikap dan sifat-sifat Nabi dapat dijelaskan secara benar dan sesuai dengan kenyataan. Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat terhindar dari permusuhan dan konflik dengan sempurna apabila ia menerapkan tabayun. Allah SWT juga memerintahkan umat Islam untuk selalu mencari kebenaran dari informasi yang didengarnya, agar tidak langsung menghakimi seseorang tanpa mengetahui kebenaran yang sebenarnya.

Salah satu ayat yang mengingatkan kita akan pentingnya tabayun dalam Islam adalah surat Al-Hujurat ayat 6,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَ بَاٍ فَت َبَيَّنُوْٓا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًاْ Insya Allah

Artinya: Hai orang-orang yang beriman! Jika ada orang yang fasik datang kepadamu dengan membawa berita, maka selidikilah kebenarannya, agar kamu tidak merugikan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), dan pada akhirnya kamu menyesali perbuatanmu.

Exit mobile version