Apa itu Sindrom Nasi Goreng? Kenali Tanda dan Penyebabnya
Dikutip dari laman Singapore Food Agency, nasi terkadang dimasak terlebih dahulu lalu dibiarkan dingin di suhu ruangan selama berjam-jam atau bahkan semalaman. Waktu penahanan yang lama pada suhu ruangan memberikan banyak waktu bagi bakteri untuk mengkontaminasi beras dan berkembang biak dalam jumlah besar.
Salah satu bakteri yang paling umum ditemukan pada nasi goreng adalah Bacillus cereus. Ini adalah bakteri pembentuk spora yang juga banyak ditemukan di tanah dan lingkungan. Jika terkontaminasi, bakteri tersebut dapat tumbuh pada makanan dan menghasilkan racun yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Kondisi ini dikenal dengan sindrom nasi goreng. Selain itu, racun yang dihasilkan B. cereus pada makanan bertepung tahan terhadap panas dan tidak mudah rusak saat dimasak, artinya meski nasi goreng dipanaskan kembali, Anda tetap bisa terkena sindrom nasi goreng atau keracunan makanan yang terkontaminasi bakteri Bacillus cereus.
Bacillus cereus dapat menyebabkan penyakit non-usus ketika sporanya masuk ke dalam tubuh seseorang dan mengeluarkan racun. Spora dapat diperoleh dari: