Istanbul, Turki (ANTARA) – Perum LKBN ANTARA menegaskan dukungan perlindungan terhadap jurnalis di wilayah konflik seperti Palestina harus diberikan/diberikan.“Sudah menjadi komitmen kantor berita bahwa perlindungan terhadap jurnalis harus dilaksanakan, terutama di wilayah konflik, termasuk di Palestina,” kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir usai menghadiri Konferensi dan Pertemuan Dewan Eksekutif Asia ke-51. Organisasi Kantor Berita Pasifik (OANA) di Istanbul, Turki, Senin.
Menurut Cak Munir, sapaan akrab Direktur ANTARA, jurnalis dalam pemberitaan harus mendapat perlindungan dari pihak mana pun karena sedang menjalankan tugas jurnalistik.
Selain itu, beliau juga mengapresiasi dan mendukung Deklarasi Istanbul tahun 2023 yang disepakati pada Pertemuan Dewan Eksekutif OANA ke-51 dengan salah satu poinnya mengangkat pentingnya perlindungan bagi jurnalis di Palestina.
“OANA sangat prihatin dengan kondisi di Jalur Gaza, Palestina dan memperingatkan pentingnya melindungi jurnalis di wilayah tersebut serta menghimbau seluruh lembaga dan organisasi melakukan upaya penuh untuk menjamin keselamatan jurnalis,” demikian poin keempat yang tertulis dalam pernyataan tersebut. Deklarasi Istanbul 2023.
Pada pembukaan Konferensi OANA, Direktur Utama Kantor Berita Anadolu Turki, Serdar Karagoz selaku penyelenggara acara mengingatkan pentingnya memberikan perlindungan bagi jurnalis di wilayah konflik, termasuk Palestina.
Sementara itu, Presiden OANA yang juga Direktur Utama Kantor Berita IRNA Ali Naderi mengatakan disinformasi membuat kondisi di Palestina semakin panas.
Oleh karena itu, jelasnya, kantor berita perlu meningkatkan perannya dalam memberantas berita bohong atau disinformasi.
OANA telah mengadakan konferensi dan rapat dewan eksekutif di Istanbul dengan tema “Kerja sama kantor berita dalam memerangi disinformasi”.
Wartawan: Bayu Prasetyo
Redaksi : Edy M Yakub
HAK CIPTA © ANTARA 2023