Jakarta (ANTARA) – Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan fokus mengembangkan transportasi umum sebagai upaya mengatasi persoalan mahalnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dikeluarkan pemerintah. .Rencana program tersebut disampaikan Tim Visi-Misi Pemenang Anies-Muhaimin, Wijayanto Samirin dalam Debat Tim Capres bertajuk “Arah dan Wajah Pasar Modal Indonesia 2024” di Grha Cimb Niaga Jakarta, Kamis.
“Masyarakat tidak mempunyai cukup uang, tidak mampu membeli bahan bakar, makanya disubsidi. “Menurut saya, solusi terbaik adalah pengembangan angkutan umum, sehingga mereka bisa beralih dari kendaraan pribadi menjadi menggunakan angkutan umum,” kata Wijayanto.
Dijelaskannya, nantinya infrastruktur transportasi umum akan diterapkan dengan teknologi account base ticketing, dimana tiket terhubung dengan kartu identitas (KTP) dan dibeli melalui telepon seluler (HP).
Saat ini, lanjutnya, teknologi tersebut sedang dalam tahap persiapan dan akan diterapkan di wilayah DKI Jakarta.
“Kalau pakai kartu siapa saja boleh pinjam, tapi kalau punya ponsel tidak boleh pinjam, jadi ada yang beli tiket berdasarkan status ekonominya,” kata Wijayanto.
Baca juga: Anies Baswedan jelaskan visinya tentang “perubahan”
Baca juga: Anies: Indonesia harus kembalikan teknokrasi agar bisa menjadi percontohan pembangunan
Dengan demikian, menurutnya, permasalahan besarnya biaya subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah selama ini dapat diatasi dengan optimalisasi infrastruktur transportasi umum.
“Dengan beralih ke angkutan umum, memperkenalkan account base ticketing, saya kira solusi masalah subsidi akan sangat terbantu,” kata Wijayanto.
Mengutip Draf Visi, Misi, dan Program Misi Agenda 4 Anies-Muhaimin, pasangan ini akan mempercepat pengembangan sistem transportasi umum massal di kota-kota strategis, terdiri dari angkutan umum berbasis kereta api dan jalan raya sebagai moda utama yang terintegrasi dengan sistem mobilitas aktif dan emisi. -kendaraan bebas sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah kota secara efisien dan berkelanjutan;
Wartawan: Muhammad Heriyanto
Redaktur: Herry Soebanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023