Pemerintah ini terlalu banyak mengeluarkan uang untuk memperbaiki keindahan kantor-kantor pemerintahan, dan membelinya dengan barang-barang mahal. Gedung-gedung yang sudah bagus sudah dipoles dan ditambah, Jakarta (ANTARA) – Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyinggung untuk pengeluaran pemerintah sebagian besar untuk mempercantik kantor-kantor pemerintah.”Pemerintah ini terlalu banyak mengeluarkan uang untuk mempercantik kantor pemerintahan, dan membelinya dengan barang mahal. Bangunan yang sudah bagus kondisinya sudah dipoles dan ditambah,” kata Anies dalam Desak & Sleoet edisi Ojol dan AMIN. AMIN. Pekerja diikuti secara online di Jakarta, Senin.
Anies mengenang sejumlah gedung pemerintahan yang terlihat baik-baik saja. Namun beberapa bulan kemudian, penutup kacanya diganti 100 persen.
“Kalau masuk sama saja, hanya casingnya yang diganti. Kalau uangnya dipakai untuk membeli timbangan Posyandu, maka manfaatnya jauh lebih baik yang kita rasakan,” ujarnya.
Menurut dia, belanja perbaikan untuk perbaikan ini sebaiknya dialokasikan khusus untuk infrastruktur pelayanan kesejahteraan masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, kebudayaan, dan agama. Menurutnya, dukungan infrastruktur untuk kegiatan tersebut harus kita sediakan.
“Nah, pembenahan ini juga yang sebenarnya terjadi dalam pembangunan. Kantor di sini masih bisa kita pakai, tapi kantor IKN (Ibu Kota Negara Republik Indonesia) masih kita bangun lagi,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini sebenarnya seperti menata kantor, dimana kantor lama masih bisa digunakan, melainkan membuat kantor baru.
“Pola pikir seperti ini, menurut kami, jangan dilakukan ketika kebutuhan dasar belum terpenuhi. Kalau sudah terpenuhi, kita bisa melakukan hal lain,” imbuhnya.
Anies mengatakan, pembangunan infrastruktur bukanlah sesuatu yang salah, justru infrastruktur merupakan hal yang baik. Namun harus seimbang, yaitu infrastruktur besar, infrastruktur makro, dan struktur mikro.
“Pembangunan infrastruktur mikro perlu dilakukan agar masyarakat juga mendapatkan fasilitas yang bisa dirasakan langsung dampaknya,” ujarnya.
Infrastruktur mikro, kata Anies, meliputi air ke setiap rumah, saluran gas, saluran pembuangan limbah. Anies menilai selama ini pemerintah terlalu banyak memberi pada infrastruktur makro, dan kurang memberi pada infrastruktur mikro.
Menurut Anies, infrastruktur mikro harus ditingkatkan agar keluarga bisa merasakan langsung dampak pembangunan. Maka alokasi pembiayaan renovasi kantor harus dihentikan dulu.
Reporter: Devi Nindy Sari Ramadhan
Redaktur: Agus Setiawan
Hak Cipta © ANTARA 2024