NEWS

Analis memperkirakan rupiah akan melemah menuju Rp 15.750 per dolar AS

Analis prediksi rupiah melemah ke arah Rp15.750 per dolar AS

Belum ada sentimen baru terhadap pergerakan rupiah (terhadap) dolar AS sejak kemarin hingga pagi ini. Jadi, rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini seperti kemarin.

Jakarta (ANTARA) – Pengamat pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan potensi pelemahan rupiah pada Selasa menuju Rp15.750 per dolar Amerika Serikat (AS) dengan potensi support di kisaran Rp15.680 per dolar AS.“Belum ada sentimen baru terhadap pergerakan rupiah (terhadap) dolar AS dari kemarin hingga pagi ini. Jadi, rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini seperti kemarin,” ujarnya saat dihubungi Antara. di Jakarta.

Menurut dia, pelaku pasar masih fokus pada kebijakan suku bunga AS yang tinggi, permasalahan di Jalur Gaza Palestina, dan perlambatan ekonomi Tiongkok.

Baca juga: Melemahnya Rupiah Terbatas, Investor Cerna Implikasi “downgrade” Utang AS

Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell membuka peluang kembali menaikkan suku bunga acuan AS untuk menekan laju inflasi AS yang hingga saat ini belum turun ke level target 2 persen.

Terkait perekonomian Negeri Tirai Bambu, pada pekan lalu aktivitas ekspor Tiongkok pada Oktober 2023 menunjukkan penurunan yang melampaui konsensus pasar yakni -6,4 persen dengan konsensus -3,3 persen. Tiongkok juga melaporkan deflasi, yang dapat berarti penurunan permintaan dan perlambatan ekonomi di negara tersebut.

Baca juga: Dolar melemah karena pasar menunggu data inflasi AS

Malam ini pasar menantikan data inflasi konsumen AS bulan Oktober 2023. Data tersebut dinanti pasar karena erat kaitannya dengan ekspektasi kebijakan suku bunga AS ke depan. Karena itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terkonsolidasi. Inflasi diperkirakan sebesar 3,3 persen yoy (year on year) dari sebelumnya 3,7 persen, kata Ariston.

Nilai tukar rupiah (kurs) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi menguat 0,04 persen atau 6 poin menjadi Rp15.695 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.701 per dolar AS

Wartawan : M Baqir Idrus Alatas
Redaktur: Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version