Jakarta (ANTARA) – Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan apresiasi kepada para pelaku dan masyarakat industri musik Indonesia, yaitu Penghargaan Musik Indonesia (AMI Awards) ke-26, salah satunya yaitu dengan memberikan penghargaan khusus kepada produser musik Erros Djarot, Ukat S., dan Adi Nugroho.Penghargaan “Lifetime Achievement AMI Awards” diberikan kepada setiap sosok yang dinilai berperan besar di balik dapur rekaman musik dalam membantu perkembangan industri musik di Indonesia hingga saat ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada YAMI atas penghargaan yang diberikan kepada saya sebagai produser rekaman musik Indonesia. Saya sangat senang peran kami sebagai produser rekaman diapresiasi oleh YAMI. Sungguh luar biasa. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan harapan kita musik Indonesia semakin digemari para pendengar musik bukan hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia,” kata Adi Nugroho dalam sambutannya di atas panggung pada malam puncak AMI Awards di JIEXpo Kemayoran Jakarta, Rabu.
Baca juga: Capai 90 Juta Penonton, “Tertawan Hati” Raih AMI Awards 2023
Adi mengungkapkan, sebagai produser rekaman musik, ia berharap industri musik Indonesia dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan para pemangku kepentingan termasuk musisi dan insan musik. Ia yakin kemajuan era digital akan membawa musik Indonesia semakin maju dan terus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Hidup musik Indonesia!” ucap Adi Nugroho sambil mengacungkan tinjunya ke udara yang kemudian mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.
Sementara itu, dalam sambutannya, pencipta lagu Ukat S. mendedikasikan penghargaan tersebut kepada keluarga terdekatnya yang telah memberikan dukungan penuh terhadap karirnya.
“Mungkin kalau tidak ada bantuan dari cucu saya, saya tidak akan mendapat penghargaan dari AMI Awards ini. Semoga AMI Awards bisa maju lebih pesat lagi. Terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya di bidang musik atau lagu. Terima kasih kalian semua,” kata Ukat S.
Sebagai penutup penghargaan AMI Awards “Lifetime Achievement”, produser rekaman musik Erros Djarot mengatakan bahwa sesi tersebut merupakan kehormatan terbesar baginya.
Baca juga: Single “Metamorphosis” membawa Bless The Knights masuk nominasi AMI Awards
“Sebagai musisi dan pencipta lagu amatir, saya bisa satu panggung dengan profesional yang luar biasa. Saya duduk bersama Mbak Titiek Puspa, melihat kemajuan yang luar biasa, jujur saya merasa seperti anak desa. Saya merasa rendah diri karena melihat kehebatan yang luar biasa. dan ternyata tidak demikian.” setelah perjuangan panjang sahabat AMI. Terima kasih dan aku tidak bisa memberikan apa-apa lagi kecuali cintaku kepada kalian semua,” kata Erros.
AMI Awards merupakan wujud komitmen YAMI yang telah dijaga selama kurang lebih dua dekade untuk memberikan apresiasi kepada insan musik Indonesia atas karya yang telah diciptakannya dan juga memberikan dampak positif bagi perkembangan industri musik di Indonesia.
Selain mencatat sejarah perkembangan musik Indonesia, AMI Awards juga dapat menjadi motivasi bagi musisi Tanah Air se-Nusantara untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi agar dapat dinikmati dan dihibur oleh masyarakat.
AMI Awards 2023 mengusung tema “Celebrating Difference” yang merupakan festival musik Indonesia dengan keberagaman musik dan genre yang ada saat ini. Pada malam puncak AMI AWARDS diumumkan 62 kategori dan 5 penghargaan khusus yang terbagi dalam 2 sesi. Sejumlah musisi ternama Tanah Air tampil meramaikan malam puncak AMI Awards ke-26, antara lain GAC, Raim Laode, Lesti, Nadin Amizah, Reality Club, dan Idgitaf.
Baca juga: AMI Awards 2023 menambah 6 kategori baru, termasuk koplo dan orkestra
Wartawan: Ahmad Faishal Adnan
Redaktur : Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023