Tangsel (ANTARA) – Amartha Hangtuah Jakarta sukses menjuarai seri pertama IBL 3×3 2023, usai mengalahkan Bumi Borneo Pontianak dengan skor 21-20 pada laga final kategori elite yang dimainkan di Tangsel, Minggu.Amartha Hangtuah yang diperkuat Gunawan, Yohanes Firman Situmorang, Dandung Pamungkas, dan I Putu Yudiantara berhasil mengalahkan Satria Muda Jakarta di babak semifinal, setelah sebelumnya mengalahkan West Bandits Solo di laga perempat final.
Seperti halnya pada laga final, pertandingan lain yang dimainkan Hangtuah juga berlangsung ketat. Kedua laga melawan Satria Muda dan West Bandits Solo berakhir dengan skor 21-20.
Perwakilan IBL yakni Head of Marketing and Business Adrian Ariez mengaku cukup puas dengan terselenggaranya seri pertama IBL 3×3 2023.
Memang dari pertama kita bicara kategori umum, pesertanya juga cukup baik. Baik putra maupun putri. Lalu tim elitenya juga kuat ya, apalagi kita mulai memasuki kuarter- final skornya cuma beda satu, beda dua. Banyak kejutannya,” ujar Adrian ditemui usai penutupan.
Selain dipertandingkan di kategori elite, IBL 3×3 juga mempertandingkan kelas lain yakni putra, putri, dan kursi roda.
Pebasket kursi roda berlaga pada seri pertama IBL 3×3 2023 di Tangsel, Minggu (17/9/2023). (ANTARA/HO/IBL) Pertandingan ekshibisi bola basket kursi roda ini merupakan kali pertama digelar pada kategori ini di IBL 3×3. Ada dua pertandingan basket kursi roda yang semuanya menampilkan atlet binaan komunitas Jakarta Swift.
Sayangnya untuk seri IBL 3×3 selanjutnya, Adrian mengatakan kategori kursi roda belum tentu diadakan lagi karena minimnya peserta.
“Kebetulan kota lain sudah kita undang ya, tapi sayangnya di kota lain belum ada. Kebetulan hanya di Tangerang (Selatan). Untuk Kota Kasablanka (Jakarta) sudah kita komunikasikan tapi belum ada keputusan, tapi kami ingin mereka bermain lagi.”
Hari kedua seri pertama IBL 3×3 diwarnai hujan pada sore hari. Lokasi pertandingan yang berada di luar ruangan membuat aktivitas dihentikan sementara.
Selain Tangsel, ada satu lokasi lain yang menggelar IBL 3×3 outdoor, yakni seri penutup di Solo. Meski seri pertama diwarnai hujan, Adrian memastikan seri final di Solo tetap digelar sesuai rencana awal.
Mungkin kami sedikit kaget karena panas, mungkin itu juga menjadi pembelajaran jadi lain kali kami akan bersiap untuk meliput lapangan,” dia menyimpulkan.
IBL 3×3 masih akan memainkan empat seri lagi yakni di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan penutup di Solo.
Baca juga: Seri IBL 3×3 Jakarta ditandai dengan pertandingan basket kursi roda
Baca juga: Kompetisi IBL 3×3 akan digelar di lima kota
Baca juga: Duo IBL Legends Pelatih Timnas 3×3 Indonesia
Wartawan : A Rauf Andar Adipati
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023