NEWS

Alergi Dingin: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan

Alergi Dingin: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan


Alergi dingin bisa terjadi karena berbagai sebab, antara lain:

Berada di luar dalam cuaca dingin. Berenang atau mandi air dingin. Masuki ruangan yang ber-AC atau bersuhu rendah, seperti walk-in freezer.

Secara umum, suhu Anda harus kurang dari 4°C untuk menimbulkan gejala.

Siapa yang berisiko?

Alergi dingin biasanya berkembang pada usia dewasa muda. Sekitar setengah dari penderita kondisi ini akan mengalami perbaikan gejala yang signifikan atau bahkan tidak lagi mengalami CU dalam waktu 6 tahun.

Alergi dingin bisa diturunkan dari anggota keluarga atau muncul tanpa riwayat keluarga. Gejalanya juga bisa dipicu oleh penyakit tertentu seperti kondisi autoimun, infeksi virus seperti mononukleosis, cacar air, virus hepatitis, atau kondisi darah lainnya.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala urtikaria dingin setelah pertama kali terpapar dingin. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes tantangan es untuk mengamati reaksi tubuh terhadap suhu dingin.

Dokter Anda mungkin juga melakukan tes darah untuk menentukan atau menyingkirkan penyebab gejala Anda.

Bagaimana pengobatannya?

Perawatan akan fokus pada mengurangi atau mengelola gejala. Antihistamin dapat digunakan untuk mencegah atau meminimalkan pelepasan histamin saat terkena suhu dingin. Omalizumab (Xolair) dapat menjadi pilihan jika antihistamin tidak efektif.

Dokter juga dapat meresepkan obat lain seperti kortikosteroid, hormon sintetis, antibiotik, antagonis leukotrien, atau imunosupresan lainnya. Penggunaan epinefrin suntik mungkin diperlukan jika gejalanya parah atau mengancam jiwa.

Exit mobile version