Nilai tukar dan Indeks Harga Saham Gabungan juga mengalami pelemahan global. Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kondisi Indonesia masih tergolong aman dibandingkan negara peers di tengah eskalasi konflik global saat ini.“Nilai tukar dan Indeks Harga Saham Gabungan juga melemah secara global, namun dibandingkan negara peers, situasi Indonesia masih relatif aman,” kata Menko Airlangga usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo membahas perkembangan situasi global. di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. .
Airlangga mengatakan, secara fundamental perekonomian Indonesia tumbuh solid 5 persen, dengan tingkat inflasi 2,5 plus minus 1 persen.
Selain itu, surplus neraca perdagangan dan cadangan devisa Indonesia masih berkisar 136 miliar dolar AS.
Airlangga menegaskan, pemerintah telah membahas berbagai skenario, guna menjaga defisit tetap dalam kisaran yang diperbolehkan undang-undang.
Sementara dari sisi moneter, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga menegaskan pihaknya akan selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, di tengah perkembangan situasi konflik global saat ini.
“BI selalu di pasar dan kami pastikan stabilisasi nilai tukar tetap terjaga, intervensi terus baik di spot maupun Non Delivery Forward (NFD),” kata Perry di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Perry mengatakan BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah selaku otoritas fiskal, untuk menjaga stabilitas moneter dan fiskal.
Baca juga: Rupiah melemah akibat rilis angka penjualan ritel AS yang lebih baik
Baca juga: Ketua Banggar Minta Pemerintah Proaktif Respons Konflik Iran-Israel
Baca juga: Ekonom: Spekulasi pasar terhadap The Fed menyebabkan rupiah melemah
Wartawan : Rangga Pandu Asmara Jeruk, Andi Firdaus
Redaktur: Faisal Yunianto
Hak Cipta © ANTARA 2024