NEWS

AHY janji berantas mafia tanah sebagai komitmen bela rakyat kecil

AHY janji berantas mafia tanah sebagai komitmen bela rakyat kecil

Kami (Kementerian ATR/BPN) akan serius mengambil langkah tegas, apapun yang terjadi, tidak boleh ada seorang pun yang melanggar hukum di negara kami. Apalagi berhadapan dan berhadapan dengan rakyat, khususnya rakyat kecilJakarta (ANTARA) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berjanji akan memberantas mafia tanah sebagai wujud komitmennya membela rakyat kecil.“Kami (Kementerian ATR/BPN) akan serius mengambil langkah tegas, namun tidak boleh ada seorang pun yang melanggar hukum di negara kami. Apalagi dalam berhubungan dan berhubungan dengan masyarakat, terutama rakyat kecil,” kata AHY saat ditemui bersama Koordinator Bidang Perekonomian. Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin.

AHY mengatakan, untuk bisa memberantas mafia tanah di Indonesia, pemerintah perlu menyiapkan strategi yang matang dan mengkaji situasi saat ini mengingat praktik mafia tanah merupakan kejahatan yang sudah lama ada dan terus terjadi di Indonesia.

“Pemerintah akan hadir membela rakyat kecil, tapi kami juga ingin benar-benar memahami situasinya, karena situasi pertanahan dan sengketa pertanahan sangat kompleks. “Jadi sudah lama berantakan, jadi kita tidak boleh lengah, kita juga ingin cepat tapi kita juga harus menelitinya dengan baik,” ujarnya.

Pertemuannya dengan Menko Airlangga membahas berbagai program agraria yang perlu diselesaikan, seperti reforma agraria, pengadaan tanah untuk infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN), dan kepastian hukum pertanahan.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga menyampaikan persoalan mafia tanah akan dibahas secara khusus dalam beberapa pertemuan mendatang.

Ya, itu akan kami tangani secara khusus, kata Airlangga.

Sebelumnya, AHY mendapat amanah dari Wakil Presiden RI Mar’ruf Amin untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan agraria, salah satunya mafia tanah.

AHY sendiri mengaku kasus perampasan tanah yang dilakukan mafia menjadi tantangan terbesar bagi lembaga yang dipimpinnya saat ini. Ia juga meminta dukungan masyarakat agar tanggung jawab yang kini menjadi “pekerjaan rumah” Kementerian ATR terkait pelayanan publik dapat segera diselesaikan.

Hingga hari keenam menjabat Menteri ATR sejak dilantik pada Rabu (21/2), AHY telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pertanian untuk bekerja sama menyelesaikan proyek-proyek pemerintah.

Baca juga: AHY: Perampasan Tanah yang Dilakukan Mafia Jadi Tantangan Terbesar Kementerian ATR

Baca juga: Menteri ATR/BPN AHY Pimpin Rapat Koordinasi Pemberantasan Mafia Tanah pada 1-4 Maret

Baca juga: Komisi III DPR RI mendukung penuh AHY dalam memberantas mafia tanah

Baca juga: Menteri ATR/Kepala BPN AHY Lanjutkan Kebijakan Pemberantasan Mafia Tanah

Wartawan: Bayu Saputra
Redaktur: Ahmad Buchori
Hak Cipta © ANTARA 2024

Exit mobile version