NEWS

Berita Trending Terupdate

UmumUnik

“Unearthing Rumphius” ingin menghidupkan kembali ilmu pengetahuan alam yang terlupakan

Saya harap ini juga memotivasi generasi muda

Jakarta (ANTARA) – Tai Ping Indonesia bersama Komunitas Bambu menggelar “Unearthing Rumphius” (penggalian Rumphius) untuk merestorasi kekayaan sejarah, botani, etnografi, maritim, batuan, termasuk tsunami Ambon tahun 1674 yang ditulis oleh naturalis Jerman, Georgius Everhardus Rumphius ( 1627-1702).​​​​​Marketing Leader Tai Ping Indonesia, Titik Kartitiani mengatakan, dalam acara bertajuk ‘Pekan Rumphius: Pahlawan Pengetahuan yang Terlupakan’, bersama Komunitas Bambu ingin kembali menghadirkan narasi sejarah dalam berbagai bentuk.

Nah, dalam acara ini kami mencoba menghadirkan kembali narasi sejarah berupa desain, fashion, lukisan yang meski secara tidak langsung juga terinspirasi dari ilmu alam Rumphius, kata Titik Kartitiani saat ditemui di Jakarta, Sabtu. .

Ide acara tersebut, kata Titik, adalah untuk memunculkan ilmu botani dan sejarah para naturalis agar tidak hanya dikenal oleh para peneliti khususnya di bidang sejarah dan biologi, tetapi lebih luas lagi.

“Bahkan, narasi botani kerap menginspirasi para desainer, baik interior maupun fashion designer, mulai dari hutan hingga runway,” kata Titik.

Sosok Rumphius yang ditampilkan dalam pameran tersebut juga sesuai dengan pendapat salah satu pendiri Komunitas Rumphius, Anis de Fretes, yang mengatakan bahwa Rumphius adalah ‘uomo universalis’ (manusia universal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *