Tata Cara Sholat di Kendaraan, Pahami Apa Itu Rukhsah dan Dasar Hukumnya
Dalam Islam, konsep rukhsah atau keringanan hukuman mempunyai peran penting dalam menjamin terlaksananya kewajiban agama tanpa menimbulkan kesulitan bagi individu dalam situasi tertentu. Islam mendasarkan pemahaman ini pada prinsip bahwa agama tidak memberikan kesulitan kepada pemeluknya.
Rukhsah dapat diberikan dalam berbagai kondisi khusus yang memungkinkan seseorang dapat melaksanakan ibadah dengan lebih praktis. Beberapa alasan dibolehkannya rukhsah antara lain karena bepergian, sakit, terpaksa, lupa, ketidaktahuan, ketidakmampuan, dan kesulitan umum.
Ada beberapa bentuk rukhsah konkrit yang diterapkan dalam Islam. Pertama, adanya pembatalan kewajiban, dimana dalam situasi tertentu, sebagian atau seluruh kewajiban dapat dibatalkan. Misalnya, jika seseorang mempunyai udzur syar’i (alasan syar’i) dan tidak dapat menunaikan shalat Jumat, maka kewajiban shalat Jumat menjadi batal.
Kedua, pengurangan kewajiban, di mana dalam situasi tertentu, seseorang diperbolehkan mengurangi jumlah rakaat shalat. Misalnya, ketika seseorang sedang melakukan perjalanan (safar), maka boleh mengurangi jumlah rakaat shalat dari empat rakaat menjadi dua rakaat.
Ketiga, ada pula substitusi, yaitu seseorang dapat mengganti suatu bentuk ibadah dengan bentuk ibadah lain yang sebanding. Misalnya, jika tidak ada air untuk bersuci, maka ia dapat melakukan tayammum sebagai pengganti wudhu atau mandi junub.