NEWS

90 Kutipan Sujiwo Tejo tentang Cinta dan Luka, Dalam dan Penuh Makna

90 Kutipan Sujiwo Tejo tentang Cinta dan Luka, Dalam dan Penuh Makna


Sujiwo Tejo, seniman kenamaan Indonesia, banyak menyampaikan kutipan inspiratif tentang kehidupan. Kutipannya mencerminkan pemikiran mendalam dan berbagai pengalaman hidupnya. Berikut beberapa kutipan Sujiwo Tejo yang relevan tentang kehidupan:

1. “Tembok Cina masih bisa ditembus. Tembok Berlin bahkan sudah runtuh. Tembok harga diri lebih sulit ditembus sayang, apalagi jika orang yang ditembok itu mematok harga terlalu tinggi untuk dirinya sendiri.”

2. “Kamu dan aku ibarat ikan yang berputar-putar dengan kepala dan ekornya seolah-olah tidak berhubungan, sayang. Dan seolah-olah tidak ada hubungannya dengan waktu.”

3. “Maaf, sayang. Hatiku tidak hancur tapi tidak bersamaku sejak aku melihatmu bersamanya.”

4. “Mau singgah sejenak ke senja, kekasih? Berhentilah sejenak. Ingin senja berlabuh, jadikanlah dirimu pantai.”

5. “Setiap aku merindukanmu, muncul dan menyebar ke seluruh tubuhku, aku hanya punya satu mimpi, kekasih: Namaku bergetar di tubuhmu.”

6. “Ditolak takkan membuatmu terpinggirkan. Cinta yang tak diterima hanya akan membuatmu terpinggirkan hingga ke tengah-tengah, sayang.”

7. “Di negeri cinta, harga kerinduan hampir sama.”

8. “Wajah terbaik adalah senyuman yang mudah diingat, sayang.”

9. “Kalau begitu siluetkan tubuhmu melawan senja, karena aku tidak bisa melihat air matamu, kekasih.”

10. “Kalau mereka yang jomblo, beriman kepada Tuhan, itu tetap baik. Mereka bilang jodohnya ada di tangan Tuhan. Jadi, jodoh siapa yang di tangan siapa orang atheis itu?”

11. “Kamu adalah kopi puncak malamku, kekasih, pahit dan gelap tanpa aku menyeduhnya.”

12. “Bukan melelehnya lilin yang membekas, sayang, tapi wajahmu sebelum gelap.”

13. “Jangan pergi untuk digeledah, jangan sengaja lari untuk dikejar. Bertengkar itu tidak main-main.”

14. “Di negeri yang baik, air mata tidak pernah terhapus dengan tisu, melainkan oleh tangan sepasang kekasih.”

15. “Hilang dikali jarak sama denganku.”

16. “Kesepian adalah pesta berjuta kata, petasan dan kembang api cinta yang tak berbalas, Kekasih.”

17. “Sungguh sepi sebenarnya, hanya berjuta kata tak terucap dariku di depan pintumu, sayang.”

18. “Perasaan rindu yang paling mendalam adalah ketika dua orang tidak saling menelpon, mengirim SMS, atau BBM, namun keduanya diam-diam saling mendoakan.”

19. “Tak ada lagi air mata yang mampu kau tumpahkan sayang, karena kerinduanku padamu kini mengalir tanpa dasar.”

20. “Luka ini bukan soal darah sayang, tapi semua luka luarmu kini menjadi luka batin yang sunyi.”

Kutipan Sujiwo Tejo ini mengajarkan kita untuk hidup bijak, bertindak baik dalam peran kita sendiri, membuka hati dan pikiran, tidak membuang waktu untuk membenci, dan belajar memberi dan menerima. Kutipan ini menyoroti pentingnya rasa hormat, penerimaan, dan cinta dalam kehidupan sehari-hari. Sujiwo Tejo adalah sumber inspirasi yang luar biasa dengan kata-kata bijaknya tentang kehidupan.

Exit mobile version