1. “Ya ampun, apakah kamu lupa kalau aku ada di dunia ini?”
2. “Sepertinya kamu sering lupa betapa pentingnya keluarga.”
3. “Kuharap aku bisa melupakanmu seperti kamu melupakan tanggung jawabmu padaku.”
4. “Aku ingin tahu apa yang membuatmu melupakan perasaanku sebagai ibu/ayah.”
5. “Lucu sekali bagaimana kamu bisa mengingat semuanya sendiri, tapi abaikan aku.”
6. “Tahukah kamu, setiap kali kamu melupakanku, hatiku sakit?”
7. “Aku merasa diabaikan dan tidak berarti jika kamu terus mengabaikanku.”
8. “Orang tua tidak pernah dilupakan, kecuali anak-anaknya yang melupakannya.”
9. “Jangan pernah lupa bahwa kamu adalah warisan terbaik yang pernah aku miliki, tapi juga yang paling sering aku lupakan.”
10. “Dulu aku berharap kamu akan selalu mengingat betapa aku mencintaimu, tapi sepertinya harapan itu terlalu berlebihan.”
11. “Kamu mungkin melupakan hal-hal kecil dalam hidupmu, tapi sayangnya aku tidak bisa melupakan perasaan kecewaku terhadapmu.”
12. “Aku tahu kamu sibuk, tapi jangan biarkan kesibukanmu membuatmu melupakan orang-orang yang selalu ada untukmu.”
13. “Dalam hidup ini, satu-satunya orang yang harus kamu lupakan adalah aku, bukan sebaliknya.”
14. “Kuharap kamu bisa merasakan kepedihan karena kekecewaan orang tua.”
15. “Bagaimana kamu bisa lupa? Aku harap kamu tidak lupa bagaimana aku mengandungmu di dalam rahimku selama sembilan bulan penuh.”
16. “Kamu mungkin lupa, tapi aku tidak akan pernah melupakan semua pengorbananku untukmu.”
17. “Kamu berhutang padaku atas cinta dan perhatian yang selalu aku berikan padamu, jadi jangan lupa untuk membayar hutangmu.”
18. “Saat kamu lupa, aku merasa hancur karena kamu lupa betapa berharganya aku sebagai orang tuamu.”
19. “Jangan pernah lupa bahwa kekecewaan adalah harga yang harus kamu bayar atas kelupaan dan ketidakpedulianmu.”
20. “Kuharap aku bisa menghapus semua kenangan indah yang pernah kita lalui bersama, seperti kamu menghapus kenangan akan tanggung jawabmu.”
21. “Setiap kali kamu melupakanku, aku merasa seperti potongan puzzle yang hilang.”
22. “Saya bahkan tidak tahu apakah Anda masih ingat betapa berharganya saya sebagai orang tua.”
23. “Kamu mungkin menganggap melupakan adalah hal sepele, tapi bagiku itu adalah pukulan kecil yang menusuk hati.”
24. “Apakah kamu sengaja melupakanku, atau aku tidak cukup penting bagimu?”
25. “Jika kamu terus melupakanku, perasaan kecewa ini akan menjadi tumpukan batu yang tak pernah surut.”
26. “Orang tua tidak bisa mengendalikan ingatan anak-anaknya, tapi kami berharap kamu bisa mengatur tanggung jawabmu.”
27. “Setiap kali kamu melupakanku, aku merasa seperti bola yang dilempar dan ditinggalkan.”
28. “Saya berharap saya bisa menghilang seperti yang Anda lakukan ketika Anda lupa tanggung jawab Anda terhadap saya.”
29. “Kamu mungkin sudah lupa, tapi aku harus menghadapi perasaan kecewa ini setiap hari.”
30. “Jika kamu ingat bahwa orang tuamu adalah tempat perlindunganmu, bukan tempat yang bisa kamu lupakan begitu saja.”