Liputan6.com, Jakarta Kelor atau moringa oleifera merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh di berbagai tempat. Tanaman ini memiliki daun yang berpotensi besar menjadi bahan alternatif makanan pendamping ASI (MPASI) yang dapat membantu mencegah stunting pada bayi. MPASI daun kelor telah diakui sebagai solusi untuk menurunkan angka stunting, terutama pada bayi di atas 6 bulan.
Pemberian MPASI setelah usia 6 bulan sangat penting dalam menentukan tumbuh kembang anak. Kandungan nutrisi pada daun kelor seperti vitamin C, kalsium, vitamin A, dan potasium menjadikan daun kelor sebagai sumber nutrisi yang unggul. Selain itu, bubuk daun kelor juga dapat diberikan sebagai tambahan susu formula sesuai anjuran WHO.
Manfaat MPASI daun kelor untuk bayi tidak hanya sebatas pada aspek nutrisinya saja, tetapi juga mencegah penyakit tertentu. Kandungan zat besi yang tinggi membantu mencegah anemia, sedangkan vitamin A menjaga kesehatan penglihatan bayi. Fungsi antioksidan dan vitamin C pada daun kelor juga mendukung perkembangan sel-sel tubuh bayi.
Selain itu, MPASI daun kelor juga berperan dalam meningkatkan metabolisme bayi, memperlancar pencernaan, dan mengoptimalkan pertumbuhan tulang. Asam amino esensial pada daun kelor dapat membantu pembentukan massa otot, sehingga bayi menjadi lebih aktif. Sifat anti inflamasi pada daun kelor juga mendukung proses detoksifikasi tubuh, memperbaiki struktur sel, dan membantu pertumbuhan rambut. Berikut ide MPASI daun kelor yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (18/12/2023).