Ketika kemeriahan Idul Fitri memudar, inilah waktunya bagi kita untuk melihat kembali bagaimana belanja selama periode ini berdampak pada keuangan kita. Evaluasi belanja lebaran tidak sekedar menghitung total belanja, namun juga mengidentifikasi pola belanja yang bisa dioptimalkan ke depan. Misalnya kita bisa mengulas belanja baju baru. Apakah kita benar-benar membutuhkan semua baju baru tersebut, atau adakah cara untuk lebih berhemat, seperti memanfaatkan diskon atau membeli barang bekas yang masih dalam kondisi bagus?
2. Buat Anggaran Bulanan
Langkah selanjutnya setelah mengevaluasi pengeluaran Idul Fitri adalah membuat anggaran bulanan yang terstruktur. Anggaran ini mencakup seluruh kebutuhan dasar seperti makanan, tagihan listrik dan air, transportasi, serta alokasi untuk tabungan dan investasi. Misalnya, jika anggaran makan bulanan kita terlalu tinggi, kita bisa mencari cara untuk menekan pengeluaran tersebut dengan lebih sering memasak di rumah atau memilih menu yang lebih hemat namun tetap sehat.
3. Prioritaskan Utang
Jika kita mempunyai hutang karena belanja lebaran atau hal lainnya, penting untuk memprioritaskan pembayaran hutang tersebut. Misalnya kita mempunyai cicilan untuk pembelian barang elektronik saat lebaran, kita bisa mengalokasikan sebagian pendapatan bulanan kita untuk melunasi cicilan tersebut lebih cepat. Hindari menambah utang baru kecuali memang keadaan mendesak yang benar-benar tidak bisa dihindari.
4. Rencanakan Tabungan dan Investasi
Sisa dana setelah pengeluaran dan pembayaran utang dapat digunakan untuk menabung dan berinvestasi. Misalnya, kita bisa menetapkan tujuan tabungan jangka pendek untuk liburan berikutnya atau menyiapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. Di sisi lain, kita juga bisa memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan kita, seperti reksa dana saham untuk tujuan jangka panjang atau deposito untuk keamanan jangka pendek.