1. Herpes Kelamin
Herpes genital merupakan salah satu jenis herpes simpleks yang lebih sering menyerang area genital. Herpes genital disebabkan oleh HSV-1 dan paling sering oleh HSV-2. Virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) menyebar melalui hubungan seksual dan merupakan salah satu jenis Infeksi Menular Seksual (IMS). Gejalanya berupa nyeri atau gatal, bintik merah, lecet, bahkan bisul. Gejala mulai muncul sekitar dua hingga 12 hari setelah terpapar virus.
2. Herpes Simpleks
Penyakit herpes simpleks merupakan infeksi virus Herpes simplex 1 dan virus herpes simplex 2. Herpes simplex virus (HSV) merupakan infeksi yang sering menyerang manusia. Herpes menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan penderita HSV.
Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) adalah bentuk penyakit herpes simpleks yang paling umum. HSV-1 biasanya menyebabkan herpes mulut, karena sebagian besar kasus HSV-1 menyerang mulut dan sekitarnya. HSV-1 juga dapat menyerang area tubuh lain, seperti alat kelamin. Penyakit kulit ini bisa menular melalui kontak non-seksual melalui air liur, seperti ciuman.
3. Herpes zoster
Herpes zoster disebabkan oleh virus herpes manusia 3 (HHV-3). Virus ini disebut juga virus varicella-zoster. Herpes zoster adalah virus yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster. Virus ini biasanya menimbulkan lesi menyakitkan yang dapat menyerang seluruh tubuh. Gejala yang timbul adalah ruam kulit berwarna merah yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan perih.
4. Virus Herpes Manusia 7
Human herpes virus 7 (HHV 7) juga merupakan virus herpes yang biasa menyerang anak-anak. Virus ini telah dikaitkan dengan kasus roseola, pitiriasis rosea, dan komplikasi transplantasi.
5. Infeksi sitomegalovirus
Cytomegalovirus (CMV) atau human herpes virus 5 (HHV-5) merupakan virus umum yang dapat menyerang manusia dari berbagai kalangan. Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa mereka mengidap CMV karena penyakit ini jarang menimbulkan masalah pada orang sehat. Namun bagi orang dengan imunitas rendah atau ibu hamil, virus ini bisa menimbulkan masalah.
Setelah tertular CMV, banyak orang mengalami gejala mirip flu, meski banyak orang yang tertular virus tersebut tidak menunjukkan gejala apa pun. CMV menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh, seperti darah, air liur, urin, air mani, dan ASI.
6. Virus Epstein-Barr (Mononukleosis)
Virus Epstein-Barr atau Human herpes virus 4 (HHV-4) paling sering dikaitkan dengan mononukleosis menular. Herpes jenis ini menyebar melalui air liur dan dikenal oleh banyak orang sebagai “virus ciuman”.
Selain itu, virus ini bisa menular melalui pertukaran barang pribadi, seperti sikat gigi atau peralatan makan. Gejala mononukleosis yang dapat ditimbulkan adalah kelelahan, nyeri tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan amandel, sakit kepala, dan ruam kulit.
7. Roseola
Roseola merupakan salah satu jenis penyakit herpes yang disebabkan oleh Human herpes virus 6 (HHV-6) yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Gejala penyakit ini adalah ruam dan demam. Seperti penyakit virus lainnya, roseola menyebar dari orang ke orang melalui kontak dengan cairan pernapasan atau air liur orang yang terinfeksi.
8. Virus Herpes Manusia 8
Infeksi virus herpes manusia 8 (HHV 8) lebih umum terjadi di beberapa negara Mediterania dan tersebar luas di Afrika. Virus ini menyebabkan sarkoma Kaposi, yaitu kanker yang biasanya muncul pada penderita AIDS. HHV 8 juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker langka lainnya, seperti limfoma efusi primer.
Virus ini bisa menyebar melalui air liur, namun bisa juga menyebar melalui darah dan hubungan seksual. Meskipun virus dapat tetap berada di dalam tubuh setelah terinfeksi, sistem kekebalan tubuh biasanya dapat mengendalikan virus tersebut, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi HHV 8.