NEWS

8 Gejala Penyakit Kuning pada Orang Dewasa, Ketahui Penyebabnya

8 Gejala Penyakit Kuning pada Orang Dewasa, Ketahui Penyebabnya


Penyakit kuning, juga dikenal sebagai hepatitis, terjadi ketika hati mengalami peradangan yang menyebabkan masalah pada fungsi menghilangkan pewarna kuning dari tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh virus, obat-obatan, atau konsumsi alkohol berlebihan. Langkah-langkah untuk mendiagnosis penyakit kuning antara lain pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan pencitraan seperti USG atau CT scan. Pengobatan penyakit kuning tergantung dari penyebabnya, antara lain sebagai berikut:

1. Pengobatan Penyebab yang Mendasari

Penyakit kuning atau dikenal juga dengan penyakit kuning, disebabkan oleh penumpukan bilirubin di dalam tubuh yang disebabkan oleh gangguan pada hati atau saluran empedu. Penyebab utama penyakit kuning adalah hepatitis, penyumbatan saluran empedu, atau masalah hati seperti sirosis.

Tiga metode pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyebab penyakit kuning antara lain mengobati hepatitis, mengobati penyumbatan saluran empedu, dan mengobati masalah hati seperti sirosis. Pengobatan hepatitis dapat mencakup penggunaan obat antivirus dan vaksinasi, sedangkan pengobatan untuk penyumbatan saluran empedu dapat mencakup pembedahan atau prosedur endoskopi untuk mengatasi penyumbatan tersebut. Sementara itu, pengobatan masalah hati seperti sirosis dapat mencakup penggunaan obat-obatan untuk mengurangi kerusakan hati dan perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga teratur.

Pengobatan penyebab penyakit kuning sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti kerusakan hati yang parah atau gagal hati. Selain itu, pencegahan dengan menghindari risiko penyakit hepatitis, menjaga pola makan sehat, dan mengonsumsi alkohol secara bijak juga dapat membantu mencegah penyakit kuning.

2. Pembedahan

Prosedur pembedahan dapat menjadi obat penyakit kuning pada kasus tertentu. Operasi yang paling umum dilakukan adalah operasi pengangkatan kandung empedu, yang disebut kolesistektomi. Pada kasus penyakit kuning yang disebabkan oleh batu empedu atau penyumbatan saluran empedu, operasi ini dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Prosedur kolesistektomi dapat dilakukan secara konvensional dengan sayatan besar atau dengan metode modern yaitu laparoskopi. Laparoskopi biasanya lebih disukai karena prosedur ini kurang invasif dan pemulihannya lebih cepat.

Namun, tidak semua kasus penyakit kuning memerlukan pembedahan. Keputusan untuk melakukan operasi akan didasarkan pada evaluasi dan diagnosis yang dibuat oleh dokter. Sebelum melakukan operasi, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan diagnostik untuk mengetahui penyebab penyakit kuning dan seberapa parah kondisinya.

Pembedahan biasanya dianggap sebagai langkah terakhir dalam pengobatan penyakit kuning setelah pengobatan medis dan tindakan non-bedah lainnya belum memberikan hasil yang memuaskan. Bagi pasien yang menjalani kolesistektomi, perlu mematuhi petunjuk dokter untuk pemulihan pasca operasi, termasuk perubahan pola makan dan gaya hidup.

3. Terapi Fototerapi

Terapi fototerapi merupakan metode pengobatan yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit kuning pada bayi. Penyakit kuning disebabkan oleh tingginya penumpukan bilirubin di dalam tubuh, dan fototerapi bekerja dengan menggunakan cahaya khusus untuk membantu memecah bilirubin.

Selama terapi fototerapi, bayi akan ditempatkan di bawah lampu khusus yang menghasilkan cahaya berwarna biru atau hijau. Cahaya ini akan diserap oleh bilirubin di kulit bayi dan membantu mengubahnya menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.

Terapi fototerapi umumnya dilakukan selama beberapa hari, dengan bayi diletakkan di bawah lampu selama beberapa jam setiap hari. Selama terapi ini, bayi akan diawasi secara ketat untuk memastikan bilirubin dalam tubuhnya turun ke tingkat yang aman.

Meski terapi fototerapi umumnya aman, namun ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, seperti dehidrasi atau iritasi kulit. Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi bayi secara rutin selama menjalani terapi ini.

Dengan penggunaan fototerapi yang benar, penyakit kuning pada bayi dapat diobati secara efektif dan aman. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional sebelum memulai terapi ini untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi bayi.

4. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup dan pola makan dapat menjadi langkah penyembuhan penyakit kuning dengan mengurangi asupan makanan berlemak dan berminyak, serta mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur. Selain itu, mengatur pola makan dengan jumlah yang tepat dan waktu makan yang teratur juga dapat membantu dalam penyembuhan penyakit kuning. Menghindari alkohol atau minuman beralkohol juga merupakan langkah penting dalam perubahan gaya hidup, karena konsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi penyakit kuning. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan olahraga secara teratur sesuai kemampuan dan kondisi fisik yang sehat, sehingga dapat membantu dalam proses penyembuhan penyakit kuning. Dengan menjalani perubahan gaya hidup sehat, Anda dapat membantu proses penyembuhan penyakit kuning dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

5. Pengobatan Gejala

Pengobatan simtomatik atau simtomatologi adalah pendekatan medis yang bertujuan untuk mengurangi gejala atau tanda penyakit tanpa memperbaiki penyebabnya. Dalam kasus penyakit kuning, pengobatan simtomatik dapat membantu mengurangi gejala seperti kulit dan mata menguning serta gatal-gatal.

Langkah pengobatan gejala penyakit kuning umumnya meliputi pemberian obat-obatan untuk membantu mengeluarkan bilirubin lebih cepat dari tubuh, seperti obat pencahar atau obat penurun kadar bilirubin. Selain itu, dokter juga dapat meresepkan pola makan khusus yang rendah lemak dan tinggi karbohidrat, serta membatasi konsumsi alkohol.

Dalam kasus yang lebih parah, terapi cahaya (fototerapi) mungkin diperlukan untuk membantu memecah bilirubin dalam tubuh, atau bahkan transplantasi hati untuk menggantikan hati yang tidak sehat.

Pengobatan simtomatik dapat membantu mengurangi gejala penyakit kuning dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun perlu diingat bahwa pengobatan ini tidak mengatasi penyebab penyakit kuning itu sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan pengobatan yang dianjurkan oleh dokter dan menjalani pemeriksaan secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Exit mobile version