Liputan6.com, Jakarta – Kalimat majemuk bertingkat disebut juga kalimat kompleks atau kalimat majemuk. Merupakan jenis kalimat yang terdiri dari dua bagian utama yaitu klausa bawahan dan kalimat utama. Klausa bawahan ini bergantung pada kalimat lain yaitu kalimat utama. Kalimat utama dalam hal ini berfungsi sebagai kalimat utama yang memberikan makna pokok pada keseluruhan kalimat.
Salah satu hal penting yang membedakan kalimat majemuk dengan kalimat biasa adalah penggunaan konjungsi tak setara. Contoh kalimat majemuk bertingkat menggunakan kata “meskipun”, “jadi”, “jadi”, “karena”, “walaupun”, “kapan”, “jika”, dan seterusnya. Kata-kata ini menghubungkan klausa bawahan dengan kalimat utama dan memberikan nuansa atau informasi tambahan pada kalimat tersebut.
Seorang ahli bahasa, Ismail Kusmayadi, dalam bukunya yang berjudul Berpikir Cerdas Bahasa Indonesia (2006), menjelaskan lebih mendalam tentang kalimat majemuk bertingkat. Merupakan kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga perluasannya membentuk satu atau lebih pola kalimat baru, di samping pola-pola yang sudah ada.
Jika sudah memahami maksudnya berikut ini Liputan6.com akan mengulas lebih dalam cara membuat dan contoh kalimat majemuk bertingkat yang dimaksud, Sabtu (16/9/2023).