Contoh bantuan bagi korban gempa yang pertama adalah dengan memberikan upaya pencarian dan penyelamatan (SAR). Operasi yang dilakukan oleh layanan darurat sering kali diberikan kepada sukarelawan terlatih.
Hal ini untuk menemukan seseorang yang diyakini berada dalam kesulitan, seperti tersesat, sakit, atau terluka, baik di daerah terpencil atau sulit diakses, seperti pegunungan, gurun atau hutan, atau di laut. SAR juga sangat diperlukan untuk penanganan korban gempa, penyelamatan warga yang tertimpa reruntuhan, atau membutuhkan pertolongan.
Apabila terjadi gempa bumi maka akan banyak memakan korban jiwa dan rumah, jalan, gedung, dan lain-lain akan terkena dampaknya. Di sinilah bantuan sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk membantu para korban mengevakuasi diri dari bencana gempa yang terjadi.
2. Perawatan Medis dan Obat-obatan
Pelayanan medis menjadi salah satu contoh bantuan bagi korban gempa yang tidak kalah pentingnya. Sepanjang sejarah, gempa bumi telah menimbulkan kehancuran dan korban jiwa. Pelayanan medis darurat berperan penting dalam merespon kejadian atau bencana yang menimbulkan korban jiwa secara massal.
Perawatan medis juga diperlukan untuk merawat warga yang terkena dampak gempa. Obat-obatan juga sangat perlu didistribusikan kepada masyarakat. Beberapa kebutuhan medis yang dibutuhkan korban gempa adalah sampah plastik medis, kantong sampah, ranitidin, amoksisilin, masker, obat tetes mata, deksametason dan beberapa obat-obatan lainnya.
3. Makanan dan Minuman
Contoh bantuan untuk korban gempa selanjutnya adalah makanan dan air. Gempa bumi biasanya mengakibatkan kekurangan pangan, sehingga berdampak pada pasokan makanan bagi penduduk yang terkena dampak. Gempa bumi biasanya berdampak pada persediaan makanan jangka panjang.
Sebab, bencana apa pun akan mengganggu sistem transportasi, komunikasi, serta rutinitas sosial dan ekonomi. Jadi, meskipun toko makanan mungkin ada, warga mungkin tidak memiliki akses ke toko tersebut. Jadi persediaan makanan dan air sangat dibutuhkan.