1. Beradaptasi. Hidup itu sulit, buktikan dirimu kuat. Hanya ada satu hal yang membedakan pemenang dan pecundang: pemenang tahu bagaimana berdiri ketika terjatuh, pecundang lebih nyaman tetap berada di posisi mereka terjatuh.- Catatan Pertarungan
2. Dulu kita selalu mengucapkan kata-kata cinta di penghujung malam. Kini kita tak lebih dari dua orang asing yang diam-diam merindukan masa lalu – Timeline
3. Hatimu sudah ada pemiliknya. Lucu bagaimana kehidupan memberikan kehangatan pada saat yang paling tidak tepat. Haruskah aku membunuh perasaanku sendiri? – 11:11
4. Hidup adalah serangkaian kebetulan. ‘Kebetulan’ adalah takdir yang terselubung.- Timeline
5. Jangan plin-plan, tentukan sikapmu. -11:11
6. Jarak hanyalah sebuah titik kecil yang tidak berarti. Hilang adalah koma yang tidak akan menghentikan kalimat tentang kamu dan aku. – Linimasa
7. Kamu bisa meletakkan kakimu di tempat yang tertinggi, tapi bisakah kamu meletakkan hatimu di tempat yang paling rendah? -Linimasa
8. Kakimu Bukan Akar, Ambillah Langkah. “Orang seperti kita tidak pantas mati di tempat tidur,” kata Soe Hok Gie suatu ketika. – Catatan Juang
9. Kalau saja aku tahu itu terakhir kali aku bertemu denganmu, aku akan mengatakan sesuatu yang lebih baik― Fiersa Besari timeline
10. Kamu adalah seorang imigran gelap yang menjelajahi imajinasiku tanpa izin, lalu berhenti di penghujung mimpi. Mantra apa yang kamu ucapkan hingga membuatku tergila-gila padamu seperti ini? Senjata apa yang kamu gunakan sehingga perisaiku tidak sekuat sebelumnya? Haruskah aku menyerah di hadapanmu? Atau apakah saya perlu berpura-pura tegar? Haruskah kamu mengusirnya? Atau haruskah aku membiarkanmu tinggal saja?- Timeline
11. Jadi, biarkan saja. Karena yang sebenarnya lebih menyakitkan adalah menahan sesuatu yang menyakitimu secara perlahan. – Linimasa
12. Manusia terbentuk dari mimpi. Tanpanya, kita hanyalah robot yang bergerak mengikuti hiruk pikuk dunia, namun tidak mengiringi ritme bumi. Dan mimpi tidaklah mutlak. Bisa berubah, bertambah, bahkan berkurang. – Konspirasi Alam Semesta
13. Belajar sebelum berasumsi
Dengarkan sebelum mengutuk
Pahami sebelum menilai
Rasakan sebelum kamu terluka, Berjuanglah sebelum kamu pergi.- Timeline
14. Perasaan bukanlah soal timbal balik. Apa yang kita berikan, belum tentu sama dengan apa yang kita terima. -Konspirasi Alam Semesta
15. Pernahkah Anda berada pada titik di mana hidup Anda begitu terorganisir, berusaha semaksimal mungkin untuk “seragam”, berharap semuanya akan baik-baik saja, namun masih merasa ada yang kurang? Seolah-olah ada satu keping puzzle yang belum melengkapi puzzle yang Anda buat sendiri. – Linimasa
16. Sayangnya, banyak orang yang mengeluh ketika diminta menjadi A, karena merasa jobdesknya hanya B. Padahal, bukankah ketika kita dipercaya mengerjakan lebih dari satu pekerjaan, itu tandanya kita dianggap mampu? Bukankah itu sebuah nilai tambah bagi diri kita sendiri? Siapa tahu nilai plus ini akan memberikan kita jenjang karier yang lebih cerah. – Catatan Juang
17. Jika aku bisa membencimu, mungkin segalanya akan lebih mudah. Ah, beberapa rasa diciptakan untuk dinikmati sendiri sebelum terbunuh oleh waktu. – 11:11
18. Semoga kita tidak melupakan alasan kita berpetualang. Lensa terbaik adalah mata. Kamera terbaik adalah otak kita. Jangan hanya sekedar membuat foto, tapi lupa menyusun cerita. – Catatan Juang
19. Langsung terjun bukan berarti mengolok-olok. Pencelupan langsung berarti belajar secara langsung, tidak hanya berdasarkan data. – Catatan Juang
20. Ternyata, semakin tinggi kaki kita berdiri, semakin kita sadar betapa kecilnya diri kita. Gunung tidak diciptakan agar kita bisa menaklukkan puncaknya. Gunung diciptakan agar kita bisa menaklukkan ego kita sendiri. – Catatan Pertarungan