Amalan Nisfu Sya’ban menurut Sunnah selanjutnya adalah sholat magrib. Anjuran ini berdasarkan hadis riwayat al-Albaihaqi dari ‘Ala’ bin Haris yang artinya:
“Sayyidah A’isyah berkata: “Suatu malam Nabi SAW shalat, lalu beliau sujud lama, makanya saya mengira Nabi SAW telah dibawa (wafat), karena saya curiga, saya berdiri dan saya gerakkan telunjuknya. jarinya dan ternyata dia masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai salat beliau bersabda: “Wahai Aisyah, apakah kamu curiga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?”
Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikir omong kosong (mengira Nabi SAW telah meninggal) karena engkau sujud terlalu lama.”
Kemudian dia bertanya: “Tahukah kamu malam apa ini?”
Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Nabi SAW bersabda, “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah SWT menjaga hamba-Nya pada malam ini, sehingga Dia mengampuni orang yang meminta ampun, memberikan rahmat kepada orang yang meminta ampun, dan menyingkirkan orang yang iri hati. “
6. Perbanyak sholat
Amalan Nisfu Sya’ban menurut Sunnah selanjutnya adalah shalat. Bulan Sya’ban disebut Syahru sholaati ‘ala Nabiyi shalallahu alaihi wassalam, yaitu bulan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW.
Di bulan Sya’ban ini, Allah SWT menurunkan sebuah ayat yang memerintahkan doa dan salam kepada Rasulullah. Ayat yang dimaksud adalah Surat Al-Ahzab 56:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya mendoakan Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berdoalah untuk Nabi dan sambut dia dengan penuh hormat.”
Nah, salah satu amalan Nisfu Sya’ban menurut Sunnah adalah memperbanyak shalat.