NEWS

50 Contoh Positif dan Negatif Batin Anak, Lengkap Ciri-Ciri dan Penyebabnya

50 Contoh Positif dan Negatif Batin Anak, Lengkap Ciri-Ciri dan Penyebabnya


Negative inner child adalah konsep psikologis yang mengacu pada bagian dalam diri seseorang yang dipenuhi dengan pengalaman traumatis atau menyakitkan sejak masa kanak-kanak. Dilansir dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Psikolog Ikhsan Bella Persada menjelaskan bahwa inner child seseorang bisa saja terluka, dan jika tidak diatasi bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

Pengalaman traumatis seperti kekerasan, penelantaran orang tua, atau kurangnya kasih sayang dapat menimbulkan inner child yang negatif.

Ciri-ciri Batin Anak yang Negatif

Ciri-ciri inner child yang negatif antara lain rasa tidak aman yang mendalam, kurang percaya diri, dan kesulitan menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain.

Mereka cenderung memiliki pola pikir negatif terhadap diri sendiri dan dunia sekitar, serta mengalami kesulitan dalam mengatasi tantangan dan frustrasi dalam kehidupan sehari-hari. Batin anak yang negatif juga dapat ditandai dengan kecenderungan mengulangi pola perilaku yang merugikan dan merasa terisolasi dari lingkungan sekitarnya.

Penyebab Batin Anak Negatif

Penyebab munculnya inner child yang negatif bisa berasal dari pengalaman traumatis atau menyakitkan yang dialami semasa kecil, seperti kekerasan fisik, emosional atau seksual, penelantaran orang tua, perceraian orang tua, atau kurangnya perhatian dan kasih sayang dari lingkungan keluarga.

Selain itu, lingkungan sosial yang tidak kondusif atau adanya tekanan dari teman sebaya juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan inner anak. Semua ini dapat menciptakan rasa tidak aman dan ketidakberdayaan yang mengakar dalam diri seseorang dan berdampak pada kesehatan mentalnya di masa dewasa.

Oleh karena itu, penting bagi individu yang mengalami inner child negatif untuk mencari bantuan profesional dan melakukan proses penyembuhan yang diperlukan untuk memulihkan kesehatan mentalnya.

Exit mobile version