Jenis kalimat imperatif biasanya berkisar dari imperatif yang sangat halus hingga imperatif yang sangat kasar. Kalimat imperatif biasa mempunyai ciri-ciri mempunyai intonasi yang keras, didukung oleh kata kerja dasar, dan mempunyai partikel -lah yang mengeras. Berikut ini contoh jenis kalimat imperatif biasa yaitu:
Singkirkan kucing itu! Kita lihat saja, pada dasarnya apakah Anda bisa percaya atau tidak. Ayo kita lihat! Tenanglah, Pong! Sabar, sabar. Diam! Hansip ta apa. Monik, lihat! Tolong ambilkan aku secangkir kopi. Buka jendela agar udara segar masuk. Periksa dua kali sebelum keluar rumah. Duduklah di kursi yang disediakan. Hormati pendapat teman Anda pada pertemuan ini.
2. Kalimat Imperatif Menuntut
Kalimat permintaan imperatif merupakan kalimat perintah yang tingkat perintahnya sangat halus. Bahkan kalimat perintah ini dianggap sopan dan mengharapkan permintaan dari pendengarnya. Pada umumnya kalimat ini disertai dengan sikap penutur yang lebih rendah dibandingkan dengan sikap penutur ketika mengucapkan kalimat imperatif biasa. Kalimat imperatif jenis ini biasanya ditandai dengan penggunaan penanda kesantunan seperti tolong, tolong, harapkan, dan coba. Ciri lain dari kalimat imperatif ini adalah mendesak atau meminta kerjasama. Berikut ini contohnya:
Anak-anak, cobalah untuk tidak terlalu sibuk. Ayah akan menjelaskan materi baru, jadi ambil buku catatannya dulu. Kalau bisa malam ini saya mau berangkat lagi ke Jakarta. Besok siang aku harus menemui Tatang di Bekasi. Diharapkan pengunjung tidak merokok di ruangan ber-AC ini. Sudahlah, tolong balas surat kami secepatnya. Bisakah Anda membaca tulisan ini, kalau-kalau saya tidak bisa melanjutkannya. Mohon dengan hormat agar yang hadir di sebelah kanan pindah ke ruangan sebelah untuk berbincang ramah bersama. Dengan segala kerendahan hati, kami meminta Anda mempertimbangkan permohonan kami. Silakan kirimkan laporannya sesegera mungkin. Tolong bantu saya mengangkat koper ini menaiki tangga. Harap tutup pintu setelah meninggalkan ruangan. Tolong beri saya nomor kontak Anda. Harap selesaikan tugas ini sebelum jam 5 sore. Harap beri tahu saya jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut. Silakan ulangi penjelasan langkah-langkah ini. Bantu saya menyusun agenda untuk pertemuan besok.
3. Kalimat imperatif untuk pemberian izin
Kalimat imperatif pemberian izin mengandung arti bahwa penutur memberikan wewenang atau persetujuan kepada pendengar untuk melakukan suatu tindakan. Kalimat imperatif ini ditandai dengan penggunaan penanda kesantunan seperti boleh, mohon, biarlah, sambut, diperkenankan, dan diperkenankan. Ciri lain dari kalimat imperatif pemberi izin adalah menggunakan kata kerja dalam bentuk dasarnya. Berikut contoh kalimat perintah pemberian izin, yaitu:
Ian, silakan ambil buah duku ini jika kamu mau. Tadi nenek saya membelikan buah duku untuk cucu saya di pasar. Ayo, ambillah. Pak, masuklah ke dalam jika ingin berziarah ke makam Ibu Negara. Semua orang boleh masuk. Tolong, tolong. Kak, biar aku bawakan tasnya. Aku masih ringan, kak. Pengunjung yang sudah berada di pintu masuk makam Ibu Negara diperbolehkan segera memasuki makam dengan tenang. Tuan, ambillah makanannya, sesukamu. Silakan gunakan kamar mandi di lantai dua. Anda boleh pulang lebih awal jika tugas Anda sudah selesai. Beri anak izin untuk bermain di taman bermain. Izinkan saya memberikan saran pada pertemuan ini. Anda diperbolehkan untuk mengajak teman Anda ke acara ini. Silakan ambil sebanyak yang Anda butuhkan dari meja makan. Anda boleh mengambil cuti pada hari Jumat ini. Memberikan izin kepada staf untuk mengikuti pelatihan. Silakan gunakan fasilitas WiFi yang tersedia di sini. Izinkan saya membantu Anda dengan barang-barang ini.