NEWS

5 Fakta Darah Emas, Golongan Darah Paling Langka yang Hanya Dimiliki 40 Orang

5 Fakta Darah Emas, Golongan Darah Paling Langka yang Hanya Dimiliki 40 Orang


Golongan darah Darah Emas, atau Rh-null, disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan kekurangan atau tidak adanya antigen Rh pada permukaan sel darah merah. Faktor ini kemungkinan besar disebabkan oleh mutasi genetik yang terjadi pada embrio pada masa awal perkembangannya. Ada beberapa penyebab yang dapat menjelaskan mengapa seseorang memiliki Darah Emas:

1. Mutasi Genetik

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, mutasi genetik menjadi salah satu penyebab utama keberadaan Darah Emas. Mutasi ini terjadi pada gen yang mengkode antigen Rh, sehingga dapat menyebabkan terbatasnya produksi atau bahkan tidak adanya antigen Rh pada sel darah merah. Mutasi ini dapat terjadi secara alami dan spontan pada saat pembentukan sel telur atau sperma, atau bahkan pada saat perkembangan embrio.

2. Warisan Genetik

Darah Emas juga bisa diwariskan dari orang tua ke anak melalui jalur genetik. Jika kedua orang tuanya membawa gen penyebab defisiensi antigen Rh, kemungkinan besar keturunannya akan memiliki Darah Emas. Namun karena keberadaan golongan darah ini sangat langka, tidak semua individu yang mewarisi gen ini akan mengalami defisiensi antigen Rh dengan derajat yang sama.

3. Seleksi Alam

Meskipun Darah Emas relatif jarang, ada kemungkinan bahwa seleksi alam lebih menyukai kelangsungan hidup individu dengan golongan darah ini. Dalam kondisi tertentu, kekurangan atau ketiadaan antigen Rh dapat memberikan keuntungan evolusioner, seperti kekebalan terhadap infeksi tertentu. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami lebih jauh tentang seleksi alam yang mungkin terjadi.

Jadi, Darah Emas merupakan hasil kombinasi kompleks faktor genetik, termasuk mutasi genetik dan warisan genetik dari orang tua. Meski golongan darah ini sangat langka, namun pemahaman mengenai faktor penyebabnya terus berkembang seiring dengan penelitian di bidang genetika dan imunologi.

Exit mobile version