NEWS

5 Bahaya Briket Bagi Kesehatan, Asap Beracun Yang Mengganggu Sistem Pernafasan

5 Bahaya Briket Bagi Kesehatan, Asap Beracun Yang Mengganggu Sistem Pernafasan


Briket adalah salah satu jenis bahan bakar padat yang terbuat dari campuran serbuk gergaji, arang, batu bara, limbah biomassa, atau bahan organik lainnya yang dicetak menjadi bentuk tertentu, mulai dari bulat, persegi panjang, hingga silinder. Briket digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk memasak, pemanas ruangan dan produksi energi di berbagai industri.

Meskipun briket dianggap sebagai bahan bakar ramah lingkungan karena menggunakan limbah biomassa, namun penggunaannya dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Pembakaran briket dapat menghasilkan asap dan gas beracun yang dapat membahayakan sistem pernafasan dan menimbulkan gangguan kesehatan lainnya. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan:

Emisi Gas Beracun

Pembakaran briket menghasilkan emisi gas beracun, antara lain karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Karbon monoksida yang tidak berwarna dan tidak berbau dapat menyebabkan keracunan bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah yang cukup. Sedangkan sulfur dioksida dapat mengiritasi saluran pernafasan dan menyebabkan gangguan kesehatan pernafasan.

Partikel Udara Berbahaya

Proses pembakaran briket menghasilkan partikel udara yang sangat kecil yaitu PM2.5 dan PM10 yang dapat dengan mudah terhirup ke dalam paru-paru. Partikel-partikel ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, meningkatkan risiko penyakit pernafasan, dan berkontribusi terhadap berkembangnya masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung dan kanker.

Racun Organik dan Senyawa Kimia Berbahaya

Komponen organik dalam briket, terutama jika terbuat dari limbah pertanian atau kayu yang dipadatkan dengan buruk, dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya jika dibakar. Beberapa di antaranya adalah benzena dan formaldehida yang berpotensi karsinogenik dan dapat mengganggu kesehatan sistem pernapasan.

Dampak terhadap Kesehatan Anak

Anak-anak lebih rentan terkena dampak negatif penggunaan briket, karena sistem pernapasannya masih dalam tahap perkembangan. Paparan gas beracun dan partikel di udara dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kognitif anak serta dapat meningkatkan risiko gangguan pernafasan.

Polusi udara dalam ruangan

Penggunaan briket pada ruangan yang tidak memiliki ventilasi yang memadai dapat meningkatkan tingkat pencemaran udara dalam ruangan. Pencemaran ini dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat, menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta meningkatkan risiko penyakit pernafasan.

Exit mobile version