Banda Aceh (ANTARA) – Sebanyak 418.826 siswa di seluruh jenjang pendidikan di Provinsi Aceh yang terdaftar sebagai penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) mulai menerima pencairan bantuan keuangan tersebut melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). CEO Regional BSI Aceh Wisnu Sunandar, Rabu, mengatakan BSI telah menjadi penyalur bantuan PIP bagi pelajar di wilayah Tanah Rencong sejak tahun 2021, sehingga terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelajar dalam menerima bantuan.
“Kami mendapat perintah dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan PIP kepada pelajar di Aceh. Saat ini pencairan PIP tahap satu sudah dimulai pada tahun 2024,” kata Wisnu di Banda Aceh.
Penerima bantuan PIP tahap pertama tahun 2024 di Aceh sebanyak 418.826 siswa, terbagi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebanyak 308.672 siswa dan Kementerian Agama (Kemenag) sebanyak 110.154 siswa.
Penerimanya adalah siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). ).
Setiap siswa mendapat bantuan yang jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp450 ribu untuk siswa SD, kemudian Rp750 ribu untuk siswa SMP, dan Rp950 ribu untuk siswa SMA sederajat.
Anggaran yang disiapkan Kemendikbud sebesar Rp222,76 miliar dan Kemenag sebesar Rp69,66 miliar untuk penyaluran PIP tahap pertama ini, kata Wisnu.
Menurut Wisnu, bantuan program Indonesia Pintar disalurkan pemerintah sebagai upaya mendukung siswa mendapatkan pendidikan yang layak, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Jadi intinya bantuan ini diberikan kepada anak-anak yang masih masuk kategori miskin, untuk menunjang mereka mendapatkan pendidikan yang layak, ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah pusat kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,4 triliun untuk bantuan program Indonesia Pintar tahun 2024 bagi 18,5 juta siswa di semua jenjang pendidikan.
Tujuannya untuk membantu siswa memenuhi kebutuhannya dalam menyelesaikan pendidikan hingga akhir sekolah dan mendukung pelaksanaan wajib belajar 12 tahun.
“Melalui bantuan PIP ini saya berharap dapat menjadikan para pelajar semakin semangat belajar dan bersedia melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Presiden RI Joko Widodo.
Baca juga: Presiden Jokowi: KIP Hadir Agar Tak Ada Anak Putus Sekolah
Baca juga: Mahasiswa berharap bantuan Program Indonesia Pintar terus berlanjut
Baca juga: Presiden: Bantuan Program Indonesia Pintar tidak bisa dibeli dengan pulsa
Wartawan: Khalis Surry
Redaktur: Nurul Hayat
Hak Cipta © ANTARA 2024