1. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara. (Mempercantik keindahan dunia dan menghilangkan sifat amarah, tamak dan tamak dalam diri).
2. Sepiro duwurmu ngudi kawruh,sepiro jeromu ngangsu ngilmu,sepiro akehe guru mengajimu tembe mburine mung arep bertemu marang Truene terjaga dewe. (Seberapa tinggi kamu mencari ilmu, seberapa dalam kamu mencari ilmu, berapa banyak guru yang mengajarimu, tetap tergantung pada dirimu sendiri).
3. Kridhaning ati ora dapat mbedhah kuthaning pesthi. (Gejolak jiwa (seharusnya) tidak mengubah kepastian).
4. Tega Larane, Ora Tego Patine. (Tidak tega melihat sakitnya, tidak tega melihat kematian. Jadi maksudnya warga PSHT berani menyakiti seseorang demi memperbaiki, bukan menghancurkan (membunuh)).
5. Ngluruk Tanpa Bolo, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha. (Datang tanpa teman, menang tanpa kalah, berkuasa tanpa magis, dan kaya tanpa harta).
6. Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba. (Sebesar apapun penderitaannya, jika mampu menerimanya, itu hanya akan menjadi cobaan).
7. Budhi Dayane Manungso Tan Keno Ngluwihi Kodrate Sing Maha Kuwoso. (Segala usaha manusia tidak akan mampu melebihi ketentuan Tuhan Yang Maha Esa).
8. Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli. (Bekerja tekun tanpa pamrih, cepat tanpa menyalip dan tinggi tanpa mengatasi)
9. Aja milik barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo. (Jangan tergiur dengan kemewahan, jangan mudah ambigu agar semangat tidak mengendur).
10. Satria Ingkang Pilih Jodoh. (Seorang kesatria mampu memilih lawan. Artinya, seseorang yang berjiwa kesatria hanya akan melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lebih lemah darinya).